kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Produk alternatif perokok terus berkembang


Senin, 10 Juli 2017 / 06:00 WIB
Produk alternatif perokok terus berkembang


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

Di Indonesia, produk alternatif pengganti rokok pun terus dikembangkan untuk menekan angka perokok konvensional. Yayasan Pemerhati Kebijakan Publik Indonesia (YPKP Indonesia) sebagai lembaga pertama dan satu-satunya lembaga yang melakukan penelitian terhadap produk alternatif pengganti rokok mengungkapkan, bahwa di negara-negara lain sudah dilakukan kebijakan untuk pengurangan bahaya bagi penggunaan produk tembakau.

“Dengan tingginya angka perokok di Indonesia, Pemerintah Indonesia perlu menyusun regulasi yang mengatur produk alternatif rokok misalnya produk alternatif tembakau yang tidak memiliki proses pembakaran yang berbahaya,” jelas Achmad Syawqie, pendiri YPKP Indonesia.

Achmad Syawqie juga menyatakan adanya kesalahpahaman di masyarakat yang menganggap bahwa nikotin merupakan zat berbahaya yang terdapat di dalam rokok; padahal sebenarnya tidak.

Sebagaimana yang disepakati oleh banyak pakar zat berbahaya dari rokok adalah TAR yang dihasilkan melalui proses pembakaran rokok, sehingga penting akan hadirnya produk-produk alternatif rokok yang juga mengandung tembakau namun tidak memiliki proses pembakaran. "Informasi terkait nikotin tersebut dirasa perlu untuk disosialisasikan lebih luas," tegas Prof. Syawqie. (Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×