Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
“Artinya, ada masalah pada pengendalian tembakau yang sekarang dilakukan. Kenaikan cukai tidak signifikan dalam mengendalikan kebiasaan rokok. Jadi, menurut hemat kami kita harus sama-sama mencari akar masalah dan menerapkan jalan keluar yang sesuai,” terang Paido.
Paido juga mendesak pemerintah untuk melibatkan konsumen yang tergabung dalam AKVINDO dalam proses pembuatan regulasi terkait produk HPTL.
Selain itu, pemerintah diminta untuk membuat regulasi yang berdasarkan data dan fakta, sehingga regulasi yang dirumuskan menjadi lebih proporsional, adil, serta menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi.
Pada akhirnya, regulasi tersebut juga diharapkan mendatangkan manfaat terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, industri, hingga konsumen produk tembakau di Indonesia.
Baca Juga: Ada wacana perubahan struktur tarif cukai HPTL menjadi seperti rokok konvensional
Paido menjelaskan Akvindo merupakan sebuah organisasi yang didirikan oleh para konsumen produk HPTL di Indonesia. Asosiasi ini terbentuk karena belum adanya asosiasi yang murni menaungi dan berasal dari sisi konsumen, sehingga hal tersebut seringkali membuat suara konsumen produk HPTL kerap tidak sampai ke pemerintah.
Akvindo diharapkan dapat menjadi perwakilan para konsumen dalam menyampaikan pendapat kepada pemerintah, sehingga perumusan regulasi mengenai produk HPTL dapat berjalan dengan baik.
“Kita ingin agar konsumen, pengusaha industri HPTL, dan pemerintah dapat duduk bersama untuk menyamakan persepsi mengenai produk HPTL agar kita bisa membuat legasi bersama untuk bangsa ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News