kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Produk popok bayi jadi andalan bisnis sejumlah produsen


Senin, 20 Januari 2020 / 17:08 WIB
Produk popok bayi jadi andalan bisnis sejumlah produsen
ILUSTRASI. Penjualan popok bayi. (13/01/2015). KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

"Salah satu sentimen positif adalah keadaan ekonomi yang lebih baik sehingga akan memberikan dampak baik ke perusahaan yang produknya masuk kategori defensif," kata dia saat ditemui Kontan.co.id beberapa waktu lalu. 

Direktur Softex Indonesia Djali Halim menambahkan produk bayi memang yang paling besar kontribusi ke pendapatan perusahaan. "Sebab kalau melihat populasi bayi di Indonesia dan rata-rata pemakaian yang lebih besar dibanding pembalut wanita atau popok dewasa," jelasnya. 

Setali tiga uang, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) juga membukukan kontribusi popok bayi paling besar dibandingkan produk lainnya. Mengintip prospektus IPO yang dirilis pada 12 Desember 2019. Tercatat produk popok bayi mewakili hingga 81,3% dari pendapatan bersih pada 30 Juni 2019. 

Unicharm mengutip data Euromonitor mengungkapkan merek Mamy Poko milik emiten berkode saham UCID ini  menduduki peringkat paling atas dengan mengumpulkan nilai ritel sebesar 49,8% di 2018. 

Baca Juga: Softex Indonesia targetkan kinerja tumbuh double digit di 2020

Manajemen Uni Charm menyinggung dalam prospektus bermaksud menumbuhkan penjualan popok jenis celana seiring meningkatnya penggunaan di pasar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah fokus meningkatkan penjualan produk popok bayi lewat online.

Nah hingga Juni 2019 lalu dan 2018, Uni Charm telah memproduksi 2.335 juta popok bayi dan 4.853 juta popok bayi, sementara kapasitas produksi terpasang UCID untuk produk popok bayi adalah sebesar 2.916 juta buah dan 5.831 juta buah per tahun. 

Melansir catatan Kontan sebelumnya, perusahaan yang baru listing di bursa awal tahun ini mendapatkan dana segar Rp 1,25 triliun. Sebagian dana akan digunakan untuk ekspansi meningkatkan kapasitas produksi sebagian segmen. 

Rinciannya, kapasitas produksi pembalut wanita malam hari akan ditingkatkan 10% dari kapasitas terpasang. Sementara kapasitas produksi popok dewasa dengan bentuk celana akan ditingkatkan 58% dari kapasitas terpasang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×