Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk rempah dan bumbu asal Indonesia membukukan potensi transaksi sebesar US$ 14,6 juta atau Rp 239,4 miliar pada kegiatan misi dagang bertajuk "Where Spices Tell Stories" di Indonesia House Amsterdam, Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Fajarini Puntodewi mengatakan, importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas.
"Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa,” ungkap Puntodewi dalam keterangan resmi, Selasa (4/11/2025).
Baca Juga: SPKLU Center Pertama di Jakarta Resmi Beroperasi di Rest Area Cibubur
Nilai potensi transaksi tersebut dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching).
Adapun produk rempah dan bumbu Tanah Air yang paling diminati meliputi pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Dalam kegiatan misi dagang ini, terdapat sepuluh pelaku usaha Indonesia yang turut ikut serta, yakni PT Java Spices, PT Java Agro Spices, PT Nestra Kottama Indonesia, PT Costalia Finnasa Fusionel, PT True Spices Indonesia, PT Halalan Thayyiban Indonesia, PT Kabong Tanipala Maluku, CV Mekanira Nusantara, Brightline Indonesia, dan Koperasi Citra Nusantara Maju.
Salah satu pelaku usaha, Direktur Utama PT Java Spices John Tumiwa, mengungkapkan, keikutsertaannya dalam misi dagang ini membuat pihaknya memperoleh wawasan mengenai potensi pasar, khususnya untuk menjangkau pebisnis restoran Indonesia di Belanda, serta para importir dan distributor produk asal Indonesia.
“Hasil dari misi dagang ini, kami berhasil menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan salah satu importir, serta menjalin beberapa potensi kerja sama dengan calon pembeli yang akan kami tindak lanjuti,” jelasnya.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Perkuat Eksplorasi Migas di Kawasan Indonesia Timur
Adapun, misi dagang ke Belanda turut melibatkan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama.
Sebagai informasi, pada 2024, total perdagangan Indonesia-Belanda mencapai US$ 5,7 miliar, tumbuh 19% dari tahun sebelumnya.
Sedangkan khusus rempah, ekspor Indonesia ke Belanda mencapai US$ 31 juta. Di sektor bumbu, ekspor Indonesia ke Belanda tumbuh 5,04% secara tahunan menjadi US$ 3,5 juta. Capaian ini menempatkan Indonesia sebagai pemasok bumbu terbesar ke-13 ke Belanda.
Baca Juga: Indonesia Bersiap Hadapi Krisis Tembaga 2028, IMA: RI Perlu Kebut Hilirisasi
Selanjutnya: Ambisi Besar Vietnam, Konglomerat Vingroup Bangun Kereta Cepat Senilai US$70 Miliar
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Frozen Food Fair 1-15 November 2025, So Good Beli 2 Diskon Rp 10.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













