kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi East West Seed tumbuh 5% di Semester I


Senin, 18 September 2017 / 16:28 WIB
Produksi East West Seed tumbuh 5% di Semester I


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PT East West Seed (Ewindo) berhasil mencatat kinerja yang positif pada semester I tahun ini. Pasalnya, perusahaan ini berhasil meningkatkan produksi benih hingga 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan produksi ini diakibatkan oleh perluasan lahan yang dilakukan dengan bermitra dengan petani-petani di berbagai daerah, melakukan program intensifikasi dan perbaikan pola tanam. Selain itu mereka juga menggunakan green house untuk tanaman tertentu.

Meski mengalami kenaikan produksi, namun perusahaan benih ini pun mengalami peningkatan permintaan atas benih sebesar 10%. Direktur Marketing dan Penjualan Ewindo Afrizal Gindow mengungkap, mereka sedang berupaya untuk memenuhi permintaan para petani.

Melihat kondisi cuaca saat ini yang cukup kering, Afrizal optimistis Ewindo mampu memproduksi benih sesuai dengan permintaan pada September dan Oktober tahun ini. Sementara itu, untuk memenuhi permintaan yang melonjak saat ini, Ewindo pun mengeluarkan persediaan cadangan (buffer stock) yang dimilikinya.

"Saat ini, peningkatan penggunaan benih oleh petani lebih cepat dari pada produksi kami sekarang. Kami belum bisa mengejar percepatan demand yang tinggi. Tetapi musim kemarau seperti ini biasanya produksi semakin lancar," tutur Afrizal kepada KONTAN, Senin (18/9).

Saat ini, permintaan benih yang cukup besar adalah benih cabai serta jagung manis. Menurut Afrizal, kenaikan pertumbuhan permintaan in didorong oleh permintaan pemerintah yang meminta dilakukannya pengadaan benih cabai.

Selain itu, dia juga mengungkap larangan impor mengakibatkan permintaan atas jagung turut mengalami kenaikan. "Kalau jagung manis terasa sekali peningkatannya karena seluruh pengadaaan harus dalam negeri," jelasnya.

Untuk produksi benih Ewindo, Afrizal tidak mengungkap berapa besar volume produksi yang sudah dicapai saat ini. Namun, dia mengungkap bahwa rata-rata produksi benih Ewindo setiap tahunnya berkisar 5.000 ton dalam setahun.

Afrizal mengungkap, hingga akhir tahun target produksi benih mereka akan meningkat sekitar 5%, dimana diharapkan produksi benih bisa mencapai 5.250 ton.

"Sampai akhir tahun kami menargetkan 5% seharusnya bisa bertambah. Artinya, ada 250 ton produksi benih lagi yang harus kami kejar," ungkap Afrizal.

Terkait perluasan lahan, Ewindo baru bermitra dengan 10 petani di Sulawesi yang memiliki luas lahan sekitar 5 hektar. Hingga saat ini terdapat 7.000 hingga 10.000 petani yang sudah bermitra dengan Ewindo. Afrizal mengungkap, kemitraan ini masih akan terus dilakukan ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×