kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi gas Lapangan Kepodang bisa molor lagi


Selasa, 02 Desember 2014 / 10:22 WIB
Produksi gas Lapangan Kepodang bisa molor lagi
ILUSTRASI. Teh jahe efektif mengatasi sembelit.


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimistis produksi gas dari Lapangan Kepodang di Blok Muriah, Jepara, Jawa Tengah akan mulai di Mei 2015. 

Hanya, operasi blok gas milik Petronas Carigali Limited tergantung lancar atau tidaknya pasokan gas. Sebab, proyek pipa dari Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok diprediksi baru selesai kuartal III-2015. Alhasil, aliran gas yang sebelumnya ditargetkan mengalir akhir tahun ini  bakal molor lagi. 

Deputi Operasi SKK Migas Muliawan menyatakan, tertundanya produksi gas dari Lapangan Kepodang ini lantaran Petronas sebagai operator Blok Muriah menyesuaikan jadwal produksi dengan kesiapan jaringan pipa Kalimantan–Jawa (Kalija I) yang menghubungkan Lapangan Kepodang di offshore Jawa Tengah dan PLTGU Tambak Lorok di Jateng.

"Lapangan Kepodang siap memproduksi gas sekitar 116 mmscfd (juta kaki kubik per hari) pada Mei 2015. Harapannya konstruksi dari proyek pipa gas Kalija I selesai tepat waktu," ujar Muliawan kepada KONTAN, Senin (1/12).

Kepala Subbagian Komunikasi dan Protokoler SKK Migas Zuldadi Rafli memiliki informasi berbeda. Menurut dia, produksi gas Lapangan Kepodang pasti tertunda karena adanya pergeseran struktur tanah di dasar laut tempat pengeboran. Ini berdampak pada pengeboran perusahaan

Kini  perbaikan sedang berjalan. Jika semula lancar, kata  Zuldasu,  proyek ini onstream pada Mei 2015. Meski tertunda, ia memastikan, proyek Lapangan Kepodang ini tetap sejalan dengan selesainya pipa Kalija I.

Juru Bicara PT Perusahaan gas Negara Tbk (PGN) Irwan Andri Atmanto mengatakan proyek pipanisasi Kalija I sepanjang 207 Kilometer (km) yang menghubungkan Lapangan Kepodang dengan PLTGU Tambak Lorok ditargetkan selesai kuartal III tahun 2015. "Hingga kini proyek Kalija I masih berjalan dan ditargetkan tuntas pada kuartal III tahun 2015," ujar Irwan meyakinkan.

Perlu diketahui, proyek pipa gas Kalija I yang sepanjang 207 km dikembangkan oleh PT Kalimantan Jawa Gas, yang sekitar 80% sahamnya dimiliki oleh perusahaan distribusi gas PGN, dan sekitar 20% dimiliki oleh PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR).

Adapun produksi pipa untuk kebutuhan tersebut dipasok oleh PT Bakre Pipe Industries (BPI) yakni sebanyak 22.000 ton dengan ukuran pipa 14 inci. Nilai kontrak untuk pipa ini adalah US$ 200 juta.

Sebelumnya, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Direktur Utama BPI berjanji, kontrak pengadaan pipa ini berakhir di tahun 2015 mendatang dan BPI akan berkomitmen memenuhi tenggat waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×