Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi
"Butuh waktu, mungkin beberapa minggu, soalnya supply chain kami cukup heavy dan bukan tergolong gampang," terangnya. Terkait penjualan mobil Toyota, Agen Pemegang Merek (APM) mobil ini belum merinci proyeksi penjualannya sampai akhir tahun ke depan.
Henry Tanoto, Vice President PT Toyota Astra Motor bilang pihaknya akan mengikuti revisi yang akan dilakukan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). "Walau kami terus berharap agar kondisi bisa pulih lebih cepat sehingga ekonomi dan market bisa lebih baik," ujarnya kemarin, Selasa (7/4).
Baca Juga: Pandemi corona, sejumlah pabrikan otomotif sediakan layanan servis ke rumah
Gaikindo diketahui merevisi target volume penjualan mobil tahun ini yang semula sekitar 1,05 juta unit menjadi hanya 600 ribu unit saja. Menurut Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo dengan market yang turun maka akan diikuti kontraksi alias melemahnya produksi pabrikan.
Jongkie mengaku belum dapat memprediksi realisasi produksi nasional di tahun ini. "Situasi dan kondisi saat ini masih campur aduk, ada covid-19, ada bulan puasa, ada libur Lebaran, ada PSBB. Jadi belum ada kejelasan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/4).
Pemerintah terus mengupayakan stimulus bagi industri, bahkan Kementerian Perindustrian dikabarkan mengusulkan ada pembebasan bea masuk impor untuk bahan baku otomotif. Pendapat Jongkie, pihaknya belum membahas hal tersebut dan cenderung menunggu kejelasan dan realisasi dari pemerintah saja terlebih dahulu.
Baca Juga: Corona tekan penjualan dan kegiatan produksi mobil Daihatsu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News