Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. PT Jaya Agra Wattie Tbk optimistis bisa menaikkan produksi tandan buah segar (TBS) miliknya tahun ini. Dengan begitu, emiten perkebunan dengan kode saham JAWA ini berniat menurunkan pembelian TBS yang berasal dari pihak lain.
Bambang S. Ibrahim, Direktur Keuangan Jaya Agrawattie mengatakan, tahun ini , pembelian TBS dari pihak lain ditargetkan hanya 75.450 ton. Tahun lalu, JAWA membeli TBS dari pihak lain sebanyak 77.614 ton.
"Jika kebutuhan sudah dapat dipenuhi produksi sawit kebun sendiri, nantinya kami sudah tidak perlu beli dari pihak ketiga," kata Bambang kepada Kontan, Rabu (10/7).
Tahun ini, produksi TBS milik Jaya Agrawattie ditargetkan meningkat dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu produksi TBS Jaya Agrawattie dari kebun sendiri sebanyak 136.457 ton. Maka, di tahun ular air ini produksi TBS Jaya Agrawattie meningkat 21% menjadi 164.750 ton. Kenaikan TBS ini menambah pasokan bahan baku untuk pabrik sawit Jaya Agra.
Saat ini, Jaya Agra baru memiliki satu buah pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton TBS per jam. Untuk sementara, pasokan bahan baku pabrik sawit tersebut berasal dari kebun Jaya Agra sendiri, petani dan kebun sekitar yang tidak memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit.
Dengan kapasitas produksi dan pasokan TBS yang ada tersebut, Jaya Agrawattie menargetkan produksi minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) sebanyak 51.168 ton tahun ini.
Angka itu naik sekitar 11% dari realisasi tahun 2012 sebesar 46.298 ton. Seluruh hasil produksi CPO dijual di pasar domestik.
Jaya Agrawattie berniat menambah satu unit pabrik sawit di wilayah Kalimantan Selatan dengan kapasitas olah 45 ton TBS per jam. Ada pun nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 135 miliar. Jika pembangunan pabrik ini telah selesai, maka Jaya Agrawattie akan memiliki dua unit pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah 90 ton TBS per jam.
"Sampai saat ini, pembangunan pabrik baru mencapai 30%," kata Bambang. Jika sesuai dengan jadwal, pabrik sawit ini bakal beroperasi pada kuartal pertama 2014.
Jaya Agrawattie memiliki izin lokasi dan Hak Guna Usaha (HGU) di Kalimantan Selatan seluas 35.186 ha. Sampai akhir tahun lalu, perkebunan sawit yang telah ditanami mencapai 23.088 ha. Sebanyak 19.088 ha adalah perkebunan inti, sisanya 4.000 ha berstatus perkebunan plasma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News