kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi pakan ikan mandiri tergerus


Kamis, 05 Oktober 2017 / 10:17 WIB
Produksi pakan ikan mandiri tergerus


Reporter: Abdul Basith | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan produk pakan ikan mandiri kalah bersaing dengan produk pakan ikan pabrikan. Akibatnya produk pakan mandiri yang awalnya diprakarsai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak berkembang. Sementara pakan ikan pabrikan menjadi pilihan meskipun harganya lebih tinggi.

Ketua Umum Asosiasi Pakan Mandiri Nasional (APMN) Syafruddin Darmawan mengatakan, produksi pakan ikan mandiri hingga pertengahan tahun 2017 mengalami penurunan. Produksi pakan mandiri anggota APMN yang sebelumnya mencapai 5 ton per hari kini tinggal separuhnya saja. "Produksi pakan ikan mandiri turun karena tidak diserap peternak ikan budidaya," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (4/10).

Ia menjelaskan, penyerapan pakan dari para peternak budidaya sangat penting, karena selama ini merekalah yang menjadi andalan produsen pakan ikan. Padahal, dari segi bahan baku, APMN tidak mengalami kendala. Sebab pakan ikan mandiri itu terbuat dari berbagai macam bahan baku seperti tepung ikan, bungkil, kedelai, dan sejumlah bahan lainnya lagi.

Walau pasokan bahan baku lancar, namun dalam pengiriman bahan baku, produsen pakan ikan mandiri harus mengeluarkan biaya tambahan. Sebab saat ini belum ada tempat penampungan bahan baku dengan kapasitas besar. Hal itu membuat kesulitan untuk menyimpan bahan baku.

Selama ini, harga pakan ikan mandiri rata-rata Rp 6.000 per kg. Harga ini masih memberikan margin sebesar Rp 500 per kg ke produsen karena biaya produksinya hanya sebesar Rp 5.500 per kg.

Denny Indrajaja, Ketua Divisi Pakan Akuakultur Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) mengatakan penjualan pakan ikan mandiri tergerus oleh penjualan pakan ikan pabrikan. Sebab pakan ikan pabrikan lebih tahan lama meskipun harganya lebih mahal. Saat ini harga pakan pabrikan Rp 6.500 per kg.

Dia bilang, pakan pabrikan lebih tahan lama sekitar tiga bulan, sementara pakan ikan mandiri hanya dapat bertahan sekitar satu minggu saja. "Karena itu, pembudidaya ikan beralih menggunakan pakan ikan pabrikan dibandingkan pakan ikan mandiri," terangnya. Berdasarkan data KKP, produksi pakan ikan mandiri pada tahun 2015 mencapai 16.800 ton, kemudian naik tinggi pada tahun 2016 yang mencapai dan 61.100 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×