Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Setelah sempat direvisi pada kuartal III 2013 lalu, ternyata hasil produksi perikanan budidaya mampu melampaui produksi yang ditargetkan di awal. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan, data sementara hasil perikanan budidaya 2013 mencapai 13,7 juta ton dari target revisi sebesar 11,3 juta ton.
Sebelumnya, kata Slamet, kementerian menargetkan produksi total perikanan budidaya sebesar 13 juta ton di tahun lalu. Namun akibat perubahan iklim dan cuaca, maka target tersebut diturunkan pada kuartal ketiga. Beberapa komoditas perikanan dan kelautan yang diturunkan targetnya adalah rumput laut dan ikan patin.
Rumput laut misalnya, semula ditargetkan 7,5 juta ton, kemudian direvisi 6,5 juta. "Tetapi kenyataannya tercapai 100% dari target awal yakni 7,5 juta ton," ujar Slamet usai acara refleksi 2013 dan outlook 2014 Pembangunan Kelautan dan Perikanan, Rabu (8/1).
Alasannya, kata Slamet, musim hujan diprediksi berlangsung lama sehingga berdampak penurunan produksi rumput laut. Namun di beberapa tempat terutama Indonesia bagian timur seperti NTB, Halmahera dan Sulawesi justru kurang hujan.
Selain itu, KKP juga telah mendistribusikan bibit rumput laut jenis kotoni yang tahan hujan. "Sehingga di beberapa daerah memang ada penurunan produksi, namun tertutup daerah lain yang naik produksinya,” imbuh Slamet.
Sementara, produksi patin tahun 2013 tercapai 128,57% dari target yakni 900.000 ton. Cuma, target tersebut merupakan revisi dari target awal sebesar 1,1 juta ton menjadi 700.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News