Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (25/6), resmi mengangkat Rilke Jeffri Huwae, sebagai Direktur Jenderal Penegakkan Hukum (Gakkum) Kementerian ESDM.
Diangkatnya Rilke sekaligus mengesahkan munculnya direktorat kelima di lingkungan Kementerian ESDM, setelah 4 direktorat lainnya. Yakni, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba), Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik), dan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE).
Asal tahu saja, Rilke bukan orang baru dalam lingkup profesional Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Rilke diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Biro Hukum, Kementerian Investasi/BKPM periode 2021-2024, saat Bahlil masih menjabat sebagai Menteri BKPM.
Kemudian naik jabatan sebagai Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas BKPM sejak 2024 hingga sekarang.
Baca Juga: Menteri ESDM Optimistis Target Lifting Minyak APBN 2025 Sebesar 605.000 Bph Tercapai
Pria yang lahir di Masohi pada tanggal 14 Februari 1970 ini Pada masa awal perjalanan karirnya, beliau memilih untuk menempuh karir di bidang hukum, yaitu menjadi seorang Jaksa Pengacara Negara. Karirnya tumbuh pesat di Lembaga Kejaksaan hingga mencapai jabatan Kepala Kejaksaan di beberapa Kejaksaan Negeri di Indonesia.
Berikut adalah riwayat pendidikan dan karir Dirjen Gakkum ESDM, Rilke Jeffri Huwae:
Riwayat Pendidikan:
- Fakultas Hukum Universitas Jayabaya (Program Pendidikan Doktoral) (2024)
- Sekolah Tinggi Ilmu Hukum “IBLAM” (2004)
- Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon (1993)
- SMA Negeri 1 Sirimau (1988)
Riwayat Karir:
- Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas, Kementerian Investasi/BKPM (2024-sekarang)
- Kepala Biro Hukum, Kementerian Investasi/BKPM (2021-2024)
- Kepala Kejaksaan Negeri Ternate (2020-2021)
- Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara, Kejaksaan Negeri Maluku Utara (2019-2020)
- Kepala Kejaksaan Negeri Bangka (2017-2019)
- Kepala Kejaksaan Negeri Fak-fak (2014-2017)
Baca Juga: Permintaan Batubara dari China dan India Turun, Begini Respons Kementerian ESDM
Selanjutnya: Empat Pulau di Anambas Muncul Disitus Jual-Beli, Trenggono: Tidak Bisa Dijualbelikan
Menarik Dibaca: 75% Mitra Lalamove Berasal dari Pekerja Tradisional, Kini Dorong UMKM Tumbuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News