kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.699   -209,00   -1,35%
  • IDX 7.532   36,06   0,48%
  • KOMPAS100 1.170   8,54   0,74%
  • LQ45 932   2,48   0,27%
  • ISSI 227   2,02   0,90%
  • IDX30 480   1,00   0,21%
  • IDXHIDIV20 577   0,76   0,13%
  • IDX80 133   0,76   0,58%
  • IDXV30 142   0,66   0,47%
  • IDXQ30 161   0,25   0,15%

Program Hilirisasi Bauksit Jalan di Tempat, APB3I Ungkap Penyebabnya


Senin, 07 Oktober 2024 / 08:36 WIB
Program Hilirisasi Bauksit Jalan di Tempat, APB3I Ungkap Penyebabnya
ILUSTRASI. Sejumlah anggota Komisi VII DPR RI meninjau perkembangan proyek smelter tembaga Amman Mineral (AMMN) di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Pembangunan proyek smelter bauksit masih sulit, program hilirisasi bauksit bagai jalan di tempat.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan proyek smelter bauksit masih sulit, program hilirisasi bauksit bagai jalan di tempat. Kendalanya masih sama, belum adanya investor yang serius menangani proyek bauksit.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I), Ronald Sulistyanto mengatakan, 10 tahun sudah berlalu, baru tiga smelter bauksit yang terbangun, sebanyak tujuh smelter bauksit masih mangkrak.

Jika melihat persentase nilai bobot, kata Ronald, seharusnya sudah ada pergerakan, namun sampai saat ini belum ada progres dari laporan yang terdahulu.

Baca Juga: Pembangunan Smelter Mangkrak, Program Hilirisasi Bauksit Masih Sulit

“Kalau statusnya masih sama artinya belum ada [progres], belum menunjukan kegiatan yang berarti, kalau mau bilang terbengkalai, tapi masih ada pemiliknya dan usaha pertambangannya masih berjalan,” kata Ronald saat dihubungi KONTAN, Minggu (6/10).

Menurut Ronald, kendala pembangunan smelter bauksit yang mangkrak adalah lagu lama. Belum adanya investor yang serius menangani proyek smelter bauksit.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bakal membenahi industri hilirisasi komoditas bauksit yang selama ini mangkrak.

Menaggapai hal ini, Ronald sependapat dengan Bahlil. Menurutnya, harus ada kejelasan hilirisasi bauksit ke depannya akan bagaimana. “Harus direposisi di mana salahnya,” ujar Ronald. 

Baca Juga: Proyek Smelter Bauksit Jalan di Tempat

Sebab, lanjut Ronald, dilihat perjalanan sejak 2014 sampai dengan sekarang Pemegang IUPK belum satu pun yang berhasil membangun smelter bauksit, hanya PT Aneka Tambang alias ANTAM dengan PT Bauksit Alumina Indonesia (PT BAI).

“PT BAI itu pun hanya kantong kiri kanan (BUMN), apalagi swasta murni, sedangkan yang IUI dari Perindustrian sudah terbangun 2 smelter tanpa embel embel punya tambang atau IUP OP,” ungkap Ronald.

Kontan mencatat, Presiden Jokowi meresmikan fasilitas pengolahan bauksit Smelter Grade Alumina (SGAR) yang di Mempawah, Kalimantan Barat garapan PT BAI.

Baca Juga: APBI Ungkap Efek Pelemahan Rupiah ke Sektor Pertambangan

PT BAI merupakan hasil konsorsium antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dan PT Indonesia Asahan Alumunium (INALUM) di bawah Holding BUMN Pertambangan (MIND ID).

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, terdapat 7 pembangunan fasilitas pengolahan mineral atau smelter bauksit dengan progres di atas 50% tapi tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Tujuh smelter yang sempat dipertanyakan progresnya adalah PT Quality Sukses Sejahtera, PT Dinamika Sejahtera Mandiri, PT Parenggean Makmur Sejahtera, PT Persada Pratama Cemerlang, PT Sumber Bumi Marau, PT Kalbar Bumi Perkasa, PT Laman Mining.

Adapun saat ini, ada empat smelter yang telah beroperasi di Indonesia, yakni PT Indonesia Chemical Alumina, PT Bintan Alumina Indonesia, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery, dan PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (Ekspansi).

Baca Juga: Penggunaan Batubara Cetak Rekor Tertinggi, Program Pengembangan EBT Jalan di Tempat?

APB3I menyoroti pendanaan eksternal untuk membiayai proyek smelter bauksit sulit didapat. Alasannya karena pihak perbankan ataupun lembaga pembiayaan kerap menilai bahwa proyek-proyek smelter bauksit kurang feasible.

Berdasarkan catatan APB3I, produksi tahunan bauksit Indonesia bisa mencapai hingga 30 juta ton per tahun. Hanya saja, kapasitas input di dalam negeri untuk mengolah/memurnikan bauksit masih terbatas.

Selanjutnya: Baby Boomer Generasi Terkaya yang Pernah Ada, Siapa Generasi yang Jadi Pecundang?

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 Hari Ini 7 Oktober

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×