kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Progres EPC Kilang Balikpapan mencapai 37,01%


Minggu, 01 Agustus 2021 / 15:24 WIB
Progres EPC Kilang Balikpapan mencapai 37,01%
ILUSTRASI. Kilang Pertamina Balikpapan.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina mencatat progres Engineering Procurement Construction (EPC) RDMP Balikpapan hingga 15 Juli 2021 mencapai 37,01%.

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) Reno Marina Shahputri mengungkapkan pelaksanaan pengerjaan ini dapat tetap dilakukan kendati di tengah kondisi pandemi covid-19.

"KPB tetap mampu melaksanakan pekerjaan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimana sampai dengan saat ini kemajuan EPC ISBL OSBL dari RDMP Balikpapan yang telah mencapai 37,01% per 15 Juli 2021," jelas Marina dalam keterangan resmi, Minggu (1/8).

Proyek RDMP Balikpapan Phase 1 sendiri ditargetkan sudah bisa mulai berproduksi pada bulan Maret 2024 dan dilanjutkan dengan onstream gasoline block pada November 2024.

Selain itu, KPB menargetkan salah satu peralatan penting yakni Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) dapat segera tiba di lokasi kilang. Unit ini dapat meningkatkan profitabilitas kilang melalui pengolahan residu menjadi produk yang bernilai lebih tinggi. Unit Disengager, Stripper, dan Regenerator merupakan salah satu paket Long Lead Item (LLI) dalam Unit RFCC di bawah lisensi AXENS. Paket ini memiliki berat sekitar 3743 Ton untuk instalasi dan berkontribusi sekitar 1,5% dari keseluruhan proyek.

Baca Juga: Kilang Balikpapan Pertamina terus dorong daya saing

Marina menjelaskan, akibat pandemi Covid-19, keberangkatan yang awalnya direncanakan pada bulan Januari 2021 tertunda sampai dengan tanggal 21 Juli 2021 dan ditargetkan tiba di lokasi pada bulan Agustus 2021 mendatang. 

Marina pun memastikan komitmen KPB dalam pelaksanaan proyek dengan nilai investasi US$ 6,15 miliar ini. "KPB berkomitmen dapat meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi standar EURO V sehingga lebih ramah lingkungan," ujar Marina.

Asal tahu saja, kehadiran proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 kbpd menjadi 360 kbpd, meningkatkan kuantitas produk (Gasoline dari 42 kbpd menjadi 142 kbpd, Diesel dari 125 kbpd menjadi 160 kbpd, Avtur dari 30 kbpd menjadi 41 kbpd, LPG dari 0.8 kbpd menjadi 17 kbpd), dan meningkatkan kompleksitas kilang dengan menambah unit konversi untuk menghasilkan lebih banyak higher value products.

Selain itu, RDMP Balikpapan diharapkan mampu meningkatkan fleksibilitas pengolahan crude agar mampu mengolah crude yang lebih sour yang direncanakan bakal dilakukan pada RDMP Balikpapan phase 2.

Selanjutnya: Kebutuhan gas diprediksi meningkat, PGN siap dukung transisi energi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×