Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menargetkan pembangunan ruas jalan tol Trans Sumatera (IJTTS) lainnya yakni Jalan Tol Indrapura – Kisaran sepanjang 47,75 km rampung sesuai target di tahun ini.
Saat ini progres pengerjaan fisik Jalan Tol Indrapura – Kisaran terdiri 2 seksi dengan progres total 87,49%, dan progres pengadaan lahan mencapai 99,59%.
Untuk Seksi 1 Indrapura – Limapuluh sepanjang 15,6 km mencapai 98% sehingga sudah dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO) atau Serah Terima Sementara Pekerjaan selama 3 hari.
Sementara untuk pembangunan Seksi 2 Limapuluh – Kisaran sepanjang 32,15 km juga terus berprogres mencapai lebih dari 80%.
Baca Juga: Hutama Karya Garap Proyek Jalan di Tulungagung Senilai Rp 201,63 Miliar
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan, penyelesaian jalan tol ini merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang berkelanjutan.
Koentjoro menambahkan, proyek yang dimulai sejak Februari 2020 lalu, dirancang dengan kecepatan 100 km/jam, akan mempercepat waktu tempuh dari Medan menuju Kisaran dari awalnya 4 jam bisa dipangkas separuhnya.
"Melalui tol ini juga akan mempersingkat akses masyarakat dari Bandara Kualanamu, Medan menuju Kisaran," kata Koentjoro dalam keterangan resmi, Senin (7/8).
Lebih detail, Koentjoro menjelaskan untuk mendukung pengoperasian jalan tol agar memberi kenyamanan dan keamanan pengendara maka dipasang CCTV VMS (Video Management System) dengan memakai teknologi digital fiber optik. Beragam fasilitas pendukung juga akan menunjang jalan tol ini seperti 1 Junction, 2 Simpang Susun, 2 Rest Area, 2 Gerbang Tol.
Jalan Tol Indrapura – Kisaran dikerjakan dengan menggunakan berbagai teknologi digital construction diantaranya survei digital dengan Fotogrametri, Load Scanner atau sistem pemindaian dengan menggunakan sinar laser untuk mengukur muatan kendaraan secara akurat dan cepat, Building Information Modelling (BIM), Common Data Environment (CDE) atau sistem pemindaian informasi data dari software BIM dengan mengadopsi teknologi cloud.
Baca Juga: Semester I-2023, Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 33,73 Miliar
“Penerapan sejumlah teknologi konstruksi berbasis digital ini tidak hanya dapat melakukan pekerjaan secara efisien dari segi biaya dan waktu, tapi output yang dihasilkan akurat dan tepat mutu,” pungkas dia.
Sebagai informasi, sejumlah strategi dilakukan untuk mengakselerasi pembangunan jalan tol ini diantaranya pelaksanaan pekerjaan pada lokasi yang sudah bebas dan mendatangkan material alam dari sumber Quarry berizin serta bervariatif untuk stok material pada lokasi – lokasi lahan yang sudah bebas, serta menambah jam kerja dan manpower untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan khususnya pada Seksi 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News