kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Properti di Bintaro dan Puri Indah kian naik daun


Kamis, 04 September 2014 / 15:18 WIB
Properti di Bintaro dan Puri Indah kian naik daun
ILUSTRASI. Cegah gejala dehidrasi dengan rutin mengonsumsi minuman dan makanan yang menghidrasi tubuh, berikut ini. (SolStock/Getty Images)


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Beroperasinya jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W 2) seksi Ciledug-Ulujami sepanjang 2 km pada 22 Juli 2014 lalu, menyusul beroperasinya seksi Kebon Jeruk-Ciledug (5,6 km) sejak 27 Desember 2013, berdampak signifikan terhadap akselerasi pertumbuhan sektor properti di beberapa kawasan yang dilintasinya. Para pengembang menyambutnya dengan menyegerakan realisasi peluncuran dan pembangunan proyek-proyek baru. 

Tak tanggung-tanggung, nilai proyek baru tersebut dalam hitungan triliunan rupiah. Sebut saja PT Lippo Karawaci Tbk yang membesut Embarcadero Park di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, senilai Rp 2.5 triliun. Selain itu, ada juga PT Ciputra Property Tbk yang menggarap Ciputra International di Lingkar Luar Barat, Puri Indah, Jakarta Barat, senilai Rp 5 triliun. Bahkan, realisasi pembangunan properti komersial diprediksi akan bertambah semarak seiring meningkatnya permintaan dan padatnya kawasan perkantoran di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan.

CEO Lippo Homes, Ivan Setiawan Budiono, mengatakan JORR W2 berperan besar menjadikan kawasan Bintaro lebih terbuka. Bisa dikatakan, Bintaro adalah kawasan pengembangan kota mandiri tertua. "Tertua, namun pertumbuhannya sangat lambat sebelum JORR W2 dibangun. Nah, setelah akses tol JORR W2 rampung seluruhnya dan dioperasikan dua bulan lalu, Bintaro semakin tumbuh pesat," jelas Ivan kepada Kompas.com, Kamis (4/9). 

Pertumbuhan pesat tersebut, tambah Ivan, juga disertai peningkatan harga jual lahan dan properti. Saat proyek apartemen Embarcadero Suites dalam area Embarcadero Park dilansir sebelum JORR W2 beroperasi seluruhnya, harganya berada pada level Rp 16 juta per meter persegi. "Kini, pasca JORR W2 dibuka, harga apartemen menjadi Rp 19 juta hingga Rp 20 juta per meter persegi," imbuh Ivan. 

Pertumbuhan harga bisa terjadi, menurut CMO Lippo Homes Jopy Rusli, didorong tingginya minat pembeli baik yang bermotif investasi maupun pengguna akhir. "Mereka sebelumnya sudah punya aset rumah tapak. Mereka tertarik membeli properti apartemen untuk anak-anaknya dan anggota keluarga lainnnya agar tetap menetap di kawasan Bintaro. Selain itu, tawaran imbal hasil pun sangat menjanjikan yakni tiga kali lipat dari tingkat inflasi," tutur Jopy.

Demikian halnya dengan kawasan Lingkar Luar Barat, Puri Indah di Jakarta Barat. PT Ciputra Property Tbk memilih wilayah ini, menurut Direktur PT Ciputra Property Tbk, Artadinata Djangkar, karena potensi kawasan lingkar luar barat yang saling terhubung. "Area lingkar luar barat sangat penting dalam perimeter pembangunan properti Jakarta dan yang paling berkembang adalah di bagian barat Jakarta, seperti Puri Indah, dan Serpong," kata Artadinata.

Selain itu, kawasan lingkar luar barat Jakarta sarat dengan residensial mewah macam Puri Indah, Taman Permata Buana, dan Puri Media serta dekat dengan Pantai Indah Kapuk. "Kenyataan bahwa lokasi bandara ada di barat jakarta juga merupakan nilai tambah kawasan lingkar luar barat Jakarta. Beroperasinya JORR W2 semakin membuat kawasan barat Jakarta lebih terbuka dengan akses variatif," papar Artadinata.

Pertumbuhan 15-20%

Melonjaknya popularitas Bintaro dan Puri Indah sudah diprediksi sebelumnya. Pasalnya, sebelum kehadiran proyek baru tersebut, dua kawasan ini sudah digarap oleh beberapa pengembang lainnya sebagai wilayah ekspansi bisnis.

PT Antilope Madju Puri Indah misalnya, telah lebih dulu membangun superblok Puri Indah CBD, Agung Sedayu Group dengan Puri Mansion, Alfa Goldland Realty dengan Puri 11, dan beberapa lainnya. Sementara itu, di Bintaro, PT Jaya Real Property sedang membangun pusat bisnisnya dengan properti Bintaro Xchange dan apartemen Bintaro Plaza Residences. Menyusul Gapura Prima dengan Bintaro Icon, dan PT Metropolitan Kentjana Tbk dengan perumahan eksklusif di Jl Veteran.

Memang, kendati pertumbuhan pasar properti secara umum melambat, menurut Head of Research JLL Anton Sitorus, kawasan Bintaro dan Puri Indah tetap menunjukkan pertumbuhan signifikan. "Bahkan, mencapai 15 hingga 20 persen. Indikasinya adalah harga jual aktual apartemen-apartemen yang dipasarkan tahun lalu mengalami kenaikan harga sebesar itu. Sebut saja The Windsor," tandas Anton.

Jadi, menurut Anton, orientasi pembangunan bakal bergeser ke barat dan selatan. Puri Indah akan menjadi pusat pertumbuhan bisnis baru dan Bintaro semakin dilirik karena tersambung dengan koridor TB Simatupang. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×