kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Properti lesu, bisnis saniter diperkirakan ikut stagnan tahun ini


Minggu, 15 September 2019 / 17:15 WIB
Properti lesu, bisnis saniter diperkirakan ikut stagnan tahun ini
ILUSTRASI. Produk sanitair PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

Sebelumnya diketahui, produsen seperti Kohler tengah merampungkan pabrik sanitary di kawasan Deltamas, Cikarang dengan fasilitas 1 juta unit per tahun. Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.            

Membidik segmen low end juga dilakukan PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO). Sekadar gambaran, dari sisi proyek properti perusahaan sesungguhnya melayani semua segmen dari kelas bawah sampai ke kelas yang paling atas.

Akan tetapi, sampai semester I dilihat secara total penjualan, sebesar 60% berasal dari produk menengah atau bawah.

Baca Juga: BOLT siap masuk ke Amerika Serikat

Selain itu, tahun ini anak perusahaan SPOT yakni PT Surya Pertiwi Nusantara (SPN), yang menjadi distributor closet diproyeksikan akan berkontribusi lebih besar tahun ini. SPN diperkirakan akan membeli 600.000 sanitary wares, jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 400.000 unit.

Diharapkan dengan ini akan meningkatkan gross margin karena adanya tambahan margin di manufaktur. Tahun 2018 yang lalu menjadi tahun yang berat bagi perusahaan, dimana perolehan laba bersihnya terkikis hingga 7,9% year on year (yoy).

Untuk itu Adhi Sudargo Tasmin, Investor Realtions SPTO bilang perseroan fokus memperbaiki margin di tahun ini. "Prospek laba bersih akan cukup bagus, secara net profit kami lumayan positif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×