kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Prospek Bisnis Industri Sawit Diprediksi Semakin Cerah, Ini Faktor Kuncinya


Selasa, 27 Agustus 2024 / 05:22 WIB
Prospek Bisnis Industri Sawit Diprediksi Semakin Cerah, Ini Faktor Kuncinya
ILUSTRASI. Tahun 2024 diproyeksikan menjadi tahun yang cerah bagi industri minyak sawit mentah (CPO). ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024 diproyeksikan menjadi tahun yang cerah bagi industri minyak sawit mentah (CPO). 

Sejumlah faktor global dan domestik diperkirakan akan mendorong peningkatan permintaan dan harga CPO, menjadikan tahun ini sebagai momen yang tepat bagi pelaku industri untuk mengoptimalkan kinerja. 

Corporate Secretary PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Deni Agustinus mengatakan, industri CPO global diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada 2024, didorong oleh beberapa faktor kunci. 

Pertama, peningkatan permintaan dari negara-negara berkembang seperti India dan China yang terus menunjukkan tren peningkatan konsumsi minyak sawit untuk kebutuhan pangan dan industri. 

“SSMS merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada dalam posisi yang sangat strategis untuk memanfaatkan peluang ini dan menunjukkan kinerja yang solid sepanjang tahun,” ujar Deni di Jakarta, Senin (26/8/2024). 

Deni mengungkapkan, faktor yang mempengaruhi industri sawit tahun ini juga termasuk kebijakan energi terbarukan di beberapa negara Eropa yang mendorong penggunaan biodiesel berbasis CPO, yang secara langsung meningkatkan permintaan global. 

Di sisi lain, pengendalian produksi yang ketat oleh negara-negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia diharapkan dapat menyeimbangkan pasokan, sehingga menjaga stabilitas harga CPO di pasar internasional. 

Baca Juga: Gapki Usulkan Ada Area Khusus untuk Percepatan Mandatori Biodiesel

“Kondisi cuaca yang mendukung juga diperkirakan akan membantu produksi CPO di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia,” tambahnya.

Deni mengatakan, dengan sentimen positif tersebut, SSMS optimis meraih kinerja yang positif pada tahun 2024. 

Di sisi lain, SSMS berkomitmen mengimplementasikan praktik agribisnis yang ramah lingkungan dan efisien pada lahan perkebunan yang produktif dan berkelanjutan. 

“Kami juga terus mengimplementasikan teknologi terkini dalam operasional, yang akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya,” jelasnya. 

SMS juga melakukan diversifikasi produk dan peningkatan kapasitas pabrik pengolahan sebagai upaya mendorong keberlanjutan bisnis. 

Deni bilang, dikombinasikan dengan efisiensi operasional, kualitas produk, dan akses pasar yang luas, SSMS diharapkan mampu menangkap peluang prospek cerah industri CPO tahun ini. 

“Kami optimis menggampai kinerja yang baik tahun ini, yang ditunjang dengan penerapan praktik bisnis keberlanjutan, dan optimis dapat bersaing dikancah global,” jelas dia. 

Baca Juga: Program B40 Butuh Lahan Tambahan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×