kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek industri sanitary masih tetap mewangi


Kamis, 03 Mei 2018 / 12:37 WIB
Prospek industri sanitary masih tetap mewangi
ILUSTRASI. Kohler Suplai ke Sinarmas Land


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - TANGERANG SELATAN. Sektor properti di Indonesia memberi harapan besar bagi industri perlengkapan kamar mandi dan dapur. Apalagi, banyaknya proyek-proyek hunian yang dibangun tahun ini akan memberi harapan positif bagi berkembangnya industri sanitary.
 
Sinergi ini salah satunya dilakukan oleh perusahaan pengembang properti Sinar Mas Land dengan Kohler Co, perusahaan produsen peralatan dapur dan kamar mandi asal Amerika Serika (AS).

Larry Yuen, Group President, Kitchen & Bath for Kohler Co mengatakan, lewat kerjasama yang dijalin ini pihaknya optimis dapat memberi pengaruh terhadap penjualan produk sanitary Kohler Co di Indonesia.

Menurut Larry, Sinar Mas Land memiliki portofolio yang luas dalam pengembangan properti. Yakni mencakup perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan dan kawasan industri. "Oleh karena itu kami sangat bangga bisa bekerjasama dalam menyediakan produk dapur dan kamar mandi Kohler pada proyek-proyek baru milik Sinar Mas Land," kata Larry, Rabu (2/5).

Kerjasama ini dapat menjadi momentum bagi Kohler Co untuk mendongkrak penjualan produk-produk sanitary-nya. Apalagi perusahaan ini sedang menyelesaikan pembangunan pabrik di Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas, Cikarang Bekasi.

Bambang Setiawan, Director Technical Resources Management & Central Procurement Sinar Mas Land Group menjelaskan kerjasama yang ini mengikat selama satu tahun dan berpotensi untuk diperpanjang lagi. "Diharapkan kerjasama ini bisa menaikan nilai prestise didalam properti kami," kata Bambang.

Masih besarnya prospek pasar produk sanitary di Indonesia juga diungkapkan Emilio Ferrer, Operations Director of Roca Indonesia. Tidak hanya membidik segmen kelas bawah, namun Roca juga mengincar pasar menengah atas. "Tentu kami akan menyasar juga pasar B2B maupun konsumen ritel," kata Emilio.

Untuk menunjang bisnisnya di dalam negeri, Roca ngebut menyelesaikan pembangunan pabriknya yang berlokasi di Griya Idola Indsutrial Park di Cikupa, Tangerang. Dengan luas bangunan 74 meter persegi (m²), pabrik ini diharapkan rampung pada September 2018.

Nilai investasi pembangunan pabrik ini mencapai € 60 juta atau setara dengan Rp
1 triliun. Total kapasitas produksi mencapai 650.000 pieces dan dapat ditingkatkan hingga 2 juta pieces. Produksi akan difokuskan untuk kebutuhan kamar mandi.

Pabrik ini merupakan pabrik ke 78 Roca secara global. "Kira-kira bisa kembali investasi sekitar 15 tahun ke depan," kata Kelvin Tjiandra, Managing Director PT Roca Trading Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×