Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
Dia menjelaskan saat ini masyarakat sudah akrab dengan aktivitas hibrida, bertemu secara daring maupun luring. Berkaca dari situasi pandemi itulah LPKR merancang produk yang juga mengikutsertakan ruangan kantor kecil di tiap rumah.
“Barangkali mungkin satu tidak cukup, karena juga ada anak-anak yang ikut sekolah daring. Jadi saya pikir ini perkembangan yang sangat baik untuk Indonesia, karena industri properti ini mengkontribusikan 15% dari PDB dan turunannya banyak. Jadi sekarang kita melihat, menuju post pandemic recovery, properti salah satu mesin penggerak ekonomi semasa pemulihan ini,” ungkapnya.
Adapun, seiring prospek cerah industri properti, Lippo Group masih memiliki land bank atau lahan kosong sekitar 2.000 hektare. Di mana lahan tersebut tersebar di Cikarang hingga Makassar, dan beberapa kota lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News