kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Protech Mitra berjuang cari mitra migas


Kamis, 15 September 2016 / 11:26 WIB
Protech Mitra berjuang cari mitra migas


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) harus berjuang lebih gigih lagi demi merealisasikan rencana diversifikasi bisnis. Kontraktor menara telekomunikasi tersebut, ingin masuk bisnis jasa konstruksi minyak dan gas (migas).

Pasca mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2016 lalu, Protech Mitra berhasrat melebarkan sayap ke sektor migas. Nah sejauh ini, belum ada titik terang realisasi diversifikasi.

Protech Mitra kini malah tak bisa menjamin rencana itu terwujud tahun ini. Pasalnya, mereka masih dalam proses penjajakan dengan perusahaan migas. "Saat ini belum ada informasi baru yang bisa saya berikan, masih dalam proses, masih ada tiga bulan sampai dengan akhir tahun," ujar Anton Santoso, Direktur Utama PT Protech Mitra Perkasa Tbk kepada KONTAN, Rabu (14/9).

Padahal mengenai pendanaan, Protech Mitra sudah siap. Tahun ini, perusahaan berkode OASA di BEI tersebut mengalokasikan dana belanja modal Rp 45 miliar yang bersumber dari hajatan initial public offering (IPO) dan kas internal. Sebagian besar dana tersebut untuk membiayai diversifikasi bisnis.

Kalau rencana diversifikasi bisnis mulus, Protech Mitra tak hanya akan berkutat di bisnis konstruksi dan perawatan base transceiver station (BTS). Hingga semester I 2016, mereka mendekap tujuh kontrak pengerjaan civil mechanical & electrical, genset work dan site acquisition work. Ada pula tiga kontrak jasa perawatan.

Tahun ini, Protech Mitra membidik pendapatan Rp 30 miliar. Dari pendapatan sebesar itu, mereka ingin mengantongi laba bersih mencapai Rp 3,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×