Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2024, para pengembang menyiapkan berbagai strategi dalam menjaring minat konsumen ataș proyek-proyek yang sedang dikembangkan. Maklum, pasar properti diperkirakan akan tetap tumbuh positif tahun ini ditopang oleh insentif pajak yang diberikan pemerintah.
Salah satunya adalah Provident Development. Perusahaan ini tengah fokus mengembangkan Apartemen Bandara City yang berlokasi di Jalan Raya Perancis, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Proyek ini dekat dengan Bandara Soekarno Hatta serta berada diantara proyek infrastruktur jalan tol PIK 2 hingga Kamal-Teluk Naga-Rajeg yang akan beroperasi tahun 2025.
Untuk mendukung nilai jual proyek ini, Provident Development menggandeng provider panel surya Xurya untuk penerapan energi alternatif terbarukan di seluruh bagian atap shopping arcade. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Xurya menjadi salah satu aplikasi untuk sumber energi alternatif dan mengukuhkan dukungan Provident Develoment pada kontribusi lingkungan hidup sekaligus memberikan efisiensi biaya listrik.
Baca Juga: Indonesian Paradise Property (INPP) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 20%-30% di 2024
Ronie Mustafa, Direktur Provident Development, pengembang Bandara City mengatakan, PLTS yang diaplikasikan ini bisa menghasilkan hingga 645.622 Kwh energi hijau per tahun yang setara dengan reduksi 577.186 Kg CO2 per tahun. PLTS ini juga ekuivalen dengan karbon yang harus diserap oleh 7.565 pohon berusia 10 tahun. Panelnnya sendiri memiliki performa yang akan terjaga hingga lebih dari 20 tahun ke depan.
“Pemilihan Xurya sebagai mitra provider panel surya tidak terlepas dari portofolio yang telah dimiliki perusahaan ini di sejumlah daerah di Indonesia,” kata dia dalam keterangan resminya, Senin (6/2). Selain itu, Xurya juga menjamin zero capex dan free maintenance untuk produknya sehingga tidak akan memberatkan keuangan perusahaan.
Di sisi lain, dengan menggunakan energi terbarukan akan meningkatkan profitabilitas dalam jangka panjang. Bukan hanya itu, Bandara City juga menerapkan prosedur ramah lingkungan yang lain seperti air dari sumber Sewage Treatment Plant (SWT) yang digunakan untuk penyiraman taman-taman di lingkungan Bandara City.
Bandara City merupakan proyek mixed use compact yang dikembangkan di lahan seluas 4 ha. Proyek ini mencakup empat tower apartemen delapan lantai ditambah shopping arcade seluas 21.000 meter persegi (m2)dan fasilitas lainnya.
Baca Juga: Gandeng Hong Kong, Jakarta Setiabudi Tawarkan Apartemen Savyavasa di Dharmawangsa
“Kami juga satu-satunya developer yang menjual produk sudah bersertifikat akta jual beli (AJB) sebelum unitnya diserahterimakan (handover) tahun lalu,” ujar Ronie.
Bandara City hanya berjarak sekitar 2,5 km ke Bandara Soekarno Hatta dan saat ini dua towernya telah selesai dibangun, satu tower proses finishing, selanjutnya akan terus dilanjutkan dengan pengembangan seluruh kawasannya. Lokasinya yang berada diantara Jakarta, Dadap, dan Kosambi membuat kawasan ini diarahkan untuk menjadi The New Jakarta City.
Ronie memaparkan, unit Apartemen Bandara City menyediakan tipe studio berukuran 33 m2 dan satu kamar tidur seluas 43 m2 di dua tower yang penjualannya sudah hampir sold out.
“Dengan lokasi dan konsep yang kami tawarkan kami masih bisa menawarkan hunian seharga mulai Rp 500 jutaan dengan potensi revenue dari penyewaan unit mencapai Rp50 juta per tahun. Kami juga menawarkan kemudahan promo KPA cukup bayar Rp6 juta all in,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News