kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.422   22,00   0,34%
  • KOMPAS100 923   4,93   0,54%
  • LQ45 721   3,33   0,46%
  • ISSI 204   1,49   0,73%
  • IDX30 375   1,02   0,27%
  • IDXHIDIV20 454   0,31   0,07%
  • IDX80 105   0,71   0,68%
  • IDXV30 111   0,47   0,43%
  • IDXQ30 123   0,30   0,25%

Proyek Akatara Milik Jadestone Energy Senilai Rp 2 T Resmi Beroperasi


Rabu, 16 April 2025 / 15:45 WIB
Proyek Akatara Milik Jadestone Energy Senilai Rp 2 T Resmi Beroperasi
Proyek Akatara milik Jadestone Energy


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAMBI. Proyek Akatara milik Jadestone Energy (Lemang) Pte Ltd resmi beroperasi memproduksi gas dari Lapangan Akatara di Wilayah Kerja (WK) Lemang, Provinsi Jambi. Proyek hulu migas senilai US$ 130 juta atau setara Rp 2 triliun ini akan mengurangi ketergantungan impor LPG.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, proyek ini sebagai bagian penting dari strategi hilirisasi dan ketahanan energi nasional.

Yuliot menjelaskan, saat ini sekitar 80% kebutuhan LPG nasional masih harus diimpor yang menyedot devisa hingga Rp 500 triliun per tahun. Dengan demikian, proyek seperti Akatara yang memproduksi LPG di dalam negeri sangat strategis.

"Dengan investasi yang dilakukan oleh Jadestone Energy sekitar US$ 130 juta atau sekitar Rp 2 triliun," kata Yuliot dalam sambutan Peresmian Lapangan Akatara Jadestone Energy di Jambi, Rabu (16/4). 

Proyek Akatara memproduksi gas sebesar 25,7 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), yang diolah menjadi 185 metrik ton LPG per hari, atau setara dengan 2.000 barel minyak. Kondensat yang dihasilkan mencapai 1.000 barel per hari. Total produksi setara 6.600 barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD).

Baca Juga: Negosiasi dengan AS, Indonesia akan Tambah Impor Minyak dan LPG hingga US$ 10 Miliar

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menungkapkan, proyek ini sebagai salah satu proyek migas yang efisien dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 52%. Proyek ini juga berhasil mencapai lebih dari 8,3 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja (zero accident).

“Proyek ini dilaksanakan dengan jumlah pekerja mencapai saat ini 63 pekerja. Namun pada saat berkontursi menyerap tenaga kerja 1.600 subkontraktor,” ujar Djoko.

Adapun, gas dari proyek Akatara disalurkan ke PLN Batam, sementara LPG dipasok ke Pertamina dan kondensat ke PT Kimia Yasa melalui PT Laban Raya Samudera.

Sebagai catatan, WK Lemang pertama kali ditandatangani pada 18 Januari 2007 dan akan berakhir pada Januari 2037. Namun, jika ditemukan cadangan baru, operator dapat mengajukan perpanjangan.

Djoko juga menyebut fasilitas produksi Akatara terdiri dari tiga bagian utama: gas plant lengkap dengan fasilitas pemrosesan LPG, stasiun metering gas, serta instalasi pipa 8 inch sepanjang 17,2 km.

Jadestone Energy sendiri berencana melanjutkan investasi lanjutan di WK Lemang, seiring dengan prospek temuan baru di masa mendatang.

Baca Juga: Satgas RAFI Resmi Ditutup, Ini Data Penyaluran BBM hingga LPG

Selanjutnya: Direktur Utama Bank DKI Pastikan Gelar IPO Tahun Ini, Segini Dana yang Ditargetkan

Menarik Dibaca: 5 Biji Buah yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Biji Pepaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×