Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Pamulang dan Ciputat, yang pernah menjadi primadona hunian di selatan Jakarta, kini kembali menjadi sorotan.
Konektivitas yang makin terbuka serta infrastruktur yang terus berkembang membuat dua kawasan ini kembali dilirik oleh para pencari hunian, terutama keluarga muda dan pekerja urban.
PT Artha Buana Samudera (ABS Land) pun menangkap momentum tersebut dengan meluncurkan proyek hunian terbaru Ananda Terrace di Ciputat, yang mengusung konsep rumah dua lantai dengan tiga kamar tidur.
Unit rumah ini dipasarkan mulai dari Rp1,1 miliar, harga yang diklaim masih sangat kompetitif di tengah terus meroketnya harga properti di kawasan sekitar seperti Lebak Bulus dan Bintaro.
Baca Juga: Properti Komersial di Gading Serpong Terus Mengalami Pertumbuhan
“Ananda Terrace adalah alternatif paling rasional di tengah harga properti yang terus merangkak naik. Dengan harga yang lebih masuk akal dan lokasi yang strategis, proyek ini menjadi pilihan ideal untuk hunian maupun investasi,” ujar Agus Winardy, CEO ABS Land, Kamis (10/7).
Agus menambahkan bahwa Ciputat dan Pamulang layak disebut sebagai "kawasan favorit masa lalu yang siap kembali menjadi sunrise area", seiring pergeseran minat pasar dan makin sempitnya ruang pengembangan di pusat kota.
Momentum kebangkitan kawasan Ciputat–Pamulang tak lepas dari rampungnya sejumlah proyek infrastruktur strategis. Salah satunya adalah Tol Serpong–Cinere (JORR II) yang kini memiliki exit tol langsung di Pamulang.
Selain itu, rencana perpanjangan jalur MRT Jakarta ke wilayah Tangerang Selatan dinilai akan semakin memperkuat konektivitas kawasan ini ke pusat Jakarta.
“Saat ini, dari Ananda Terrace ke Stasiun MRT Lebak Bulus hanya butuh waktu 30 menit. Tapi nanti, jika MRT Tangsel sudah beroperasi, akses ke Jakarta bisa dipangkas hingga tinggal 10 menit,” terang Agus.
Merujuk data Pemprov DKI, jalur perpanjangan MRT menuju Ciputat dan Serpong sudah masuk tahap pendanaan, dengan studi kelayakan rampung dan konstruksi fisik diproyeksikan mulai paling cepat tahun 2025.
Melihat kebutuhan pasar yang berubah, Ananda Terrace dirancang untuk menjawab permintaan rumah tapak dengan ukuran yang relevan dan harga terjangkau.
Total akan ada 101 unit rumah yang dipasarkan secara indent, dengan estimasi serah terima dalam tiga bulan. Seluruh unit juga telah dilengkapi sertifikat HGB yang sudah pecah, memberi kepastian legalitas bagi konsumen.
Baca Juga: DAMRI Tambah Titik Keberangkatan di Stasiun Ciputat, Tarif Mulai Rp 90.000
“Segmentasi kami jelas—keluarga muda dan pekerja urban yang ingin memiliki rumah di lokasi strategis, tanpa harus membayar harga premium seperti di pusat kota,” kata Agus.
Selain infrastruktur dan harga yang kompetitif, Ciputat dan Pamulang juga dinilai unggul karena telah berkembang menjadi kawasan hunian yang matang.
Fasilitas publik lengkap mulai dari UIN Syarif Hidayatullah, RS Fatmawati dan RS Sari Asih, hingga pusat belanja dan pasar tradisional modern menjadi nilai tambah yang membuat kawasan ini semakin layak huni.
“Ini bukan hanya tentang properti baru. Ini tentang kawasan yang hidup dan terus tumbuh. Dan kami yakin, Ciputat–Pamulang punya semua elemen untuk menjadi sunrise area berikutnya di selatan Jakarta,” tutup Agus.
Baca Juga: Parkland Podomoro Dinobatkan Sebagai Hunian Paling Mewah di Karawang
Selanjutnya: Simak Cara Daftar Antrian Pangan Subsidi Pasar Jaya Bulan Juli 2025
Menarik Dibaca: 12 Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik ke Kepala yang Bisa Picu Pusing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News