kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.342.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Cisem Tuntas, Kebutuhan Gas Industri Jawa Barat Akan dipenuhi dari Jawa Timur


Jumat, 14 Juni 2024 / 17:05 WIB
Proyek Cisem Tuntas, Kebutuhan Gas Industri Jawa Barat Akan dipenuhi dari Jawa Timur
ILUSTRASI. Pasokan gas berlebih di Jawa Timur ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan industri di Jawa Barat./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/03/2024.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan gas berlebih di Jawa Timur ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan industri di Jawa Barat.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berencana menggelar Forum Gas 2024 pada 19-20 Juni 2024 di Bandung untuk memperkuat pemenuhan kebutuhan gas pelaku usaha di Jawa Barat.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengatakan, pengembangan infrastruktur gas pipa yang dilakukan pemerintah memungkinkan penyaluran gas dari sumber di Jawa Timur ke Jawa Barat.

"Terjadi ketidakcocokan antara suplai dan demand dimana permintaan di Jawa Barat cukup tinggi, sementara sumber gas mulai menurun. Sementara di Jawa Timur mulai banyak," ujar Kurnia dalam Konferensi Pers, Jumat (14/6).

Baca Juga: PGN (PGAS) Menaikkan Target Bisnis Tahun ini, Margin Diperkirakan Membaik

Kurnia mengungkapkan, rampungnya pembangunan proyek pipa Cirebon-Semarang Tahap I untuk ruas Semarang - Batang menjadi angin segar bagi upaya penyaluran gas bumi dari Jawa Timur ke Jawa Tengah dan Jawa Barat. Nantinya, dengan tuntasnya proyek Cisem Tahap II untuk ruas Batang-Cirebon maka infrastruktur gas pipa diyakini akan semakin siap mendukung upaya pemanfaatan gas bagi sektor industri dan kelistrikan.

Sementara itu, Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik menjelaskan, selama ini kebutuhan gas pelaku usaha Jawa Barat dipenuhi dari Sumatra. Sayangnya, pasokan gas dari Sumatra mulai menurun salah satunya dikarenakan faktor produksi dan tumbuhnya industri di Sumatra.

"Saat ini industri di Indonesia banyak yang menggunakan gas bumi dan paling banyak di Jawa Barat. Saat ini Jawa Timur punya produksi banyak sekali, selain yang diproduksikan, kita punya optimasi dimana bisa menambah produksi dalam waktu singkat," jelas Rayendra.

Rayendra melanjutkan, beberapa lapangan di Jawa Timur pun masih menyimpan potensi untuk peningkatan produksi ke depannya.

Baca Juga: Pengguna Gas Minta Kebijakan Gas Murah Diperluas Bagi Sektor Manufaktur

Rayendra menyebut acara ini juga bertujuan untuk menginformasikan kondisi pasokan jangka pendek serta rencana pasokan jangka menengah - panjang di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Acara ini juga akan memetakan kebutuhan pembeli utama di wilayah tersebut, serta pemetaan pasokan gas dari Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Barat setelah selesainya pembangunan pipa Semarang – Cirebon Tahap II.

Lebih lanjut, Rayendra menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pipa gas yang belum tersambung, seperti Dumai – Sei Mangke, Cirebon – Semarang, dan West Natuna Transportation System (WNTS) ke Batam (Pulau Pemping). 

"Dengan adanya infrastruktur pendukung, diharapkan dapat mengembangkan pasar gas dan perekonomian sepanjang jalur pipa, serta menjamin pasokan gas untuk wilayah Jawa Barat dengan adanya alternatif pasokan," katanya.

Selanjutnya: Barito Pacific (BRPT) Milik Prajogo Pangestu Bagi Dividen US$ 5 Juta dan Saham Bonus

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok (15/6) di Jawa Tengah Hujan Ringan di Wilayah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

[X]
×