kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,33   5,83   0.63%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen bakal terdiri dari enam seksi, ini rinciannya


Jumat, 13 November 2020 / 16:31 WIB
Proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen bakal terdiri dari enam seksi, ini rinciannya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) berfoto bersama sejumlah pejabat BUMN saat penandatanganan Perjanjian Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsorsium dari lima perusahaan BUMN telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Candi Borobudur, Jumat (13/11).

Konsorsium tersebut terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero) menandatangani .

Selain kedua perjanjian ini, dilakukan juga penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

Baca Juga: PPJT tol Yogyakarta–Bawen resmi diteken, konstruksi dilakukan mulai Agustus 2021

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen Mirza Nurul Handayani.

PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium BUMN pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, yang terdiri dari Jasa Marga selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60%. Sedangkan Adhi Karya, Waskita Karya dan PTPP masing-masing menggenggam 12,5% saham serta Brantas Abipraya sebesar 2,5%.

Direktur Utama JJB Mirza Nurul Handayani menjelaskan, nnatinya jalan tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,82 kilometer (km). Nilai investasi untuk proyek ini mencapai Rp 14,26 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.

“Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 km yang pembangunannya terbagi atas enam seksi,” kata dia dalam siaran resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (13/11).

Berikut adalah rincian dari enam seksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen:

  • Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 Km 
  • Seksi 2 Banyurejo sampai Borobudur sepanjang 15,26 Km 
  • Seksi 3 dimulai dari Borobudur sampai Magelang sepanjang 8,08 Km 
  • Seksi 4 dimulai dari Magelang sampai Temanggung sepanjang 16,46 Km 
  • Seksi 5 dimulai dari Temanggung sampai Ambarawa sepanjang 22,56 Km 
  • Seksi 6 dimulai dari Ambarawa sampai Bawen sepanjang 5,21 Km

Dalam pembangunannya, terdapat 5 Simpang Susun (SS) dan 1 Junction yang akan dibangun dimulai dari Junction Bawen yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo, SS Ambarawa, SS Temanggung, SS Magelang, SS Borobudur hingga SS Banyurejo yang terhubung dengan Junction Sleman Kec Melati, Kab Sleman, DI Yogyakarta yang akan terkoneksi dengan jalan tol Solo -Yogyakarta–YIA Kulon Progo.

Mirza menambahkan, jalan tol Yogyakarta–Bawen akan dibangun dengan 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 m serta dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 69,68 Km dan struktur elevated sepanjang 6,15 Km di Ring Road Barat Jogja tepatnya di atas selokan Mataram.

Jalan tol ini bakal tergabung dalam Proyek Strategis Nasional untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur.

Baca Juga: Mengetahui penyebab di balik kenaikan tarif Tol Jakarta-Cikampek

Tol Yogyakarta-Bawen ini akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Solo dan jalan tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo dan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Yogyakarta, Solo dan Semarang. 

"Ketiga jalan tol tersebut selain menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan, juga meningkatkan kemudahan akses dari dan menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Candi Borobudur dan sekitarnya serta Candi Prambanan-Kalasan dan sekitarnya," pungkas Mirza. 

Selanjutnya: Konglomerat mulai melirik bisnis jalan tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×