kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyek kelistrikan terhambat, begini dampaknya ke industri kabel


Minggu, 25 Oktober 2020 / 15:41 WIB
Proyek kelistrikan terhambat, begini dampaknya ke industri kabel
ILUSTRASI. Pekerja memasang kabel listrik bawah tanah di kawasan Tangerang, Banten, Senin (28/10). KONTAN/Baihaki/28/10/2019


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

Lantas untuk hitungan kerugiannya, Noval mengatakan tergantung bagaimana pabrikan kabel bisa memenuhi fixed cost dan marginnya. Jika pabrikan kabel hanya fokus supply di PLN, potensi kerugiannya tentu besar karena tidak ada order yang masuk. 

Namun, bukan berarti semua permintaan jadi terhenti. Masih ada permintaan dari proyek distribusi yang akan terus berjalan. Sebagai informasi, distribusi adalah maintanance operation semisal kabel yang digunakan untuk menyambung listrik ke rumah-rumah maupun ke fasilitas lainnya, 

Prospek bisnis kabel 

Meskipun ada potensi Mega Proyek 35.000 MW tertunda pengerjaan dan pengoperasiannya, Noval tetap optimistis bahwa permintaan dari PLN tidak akan berhenti karena ke depannya proyek listrik akan terus berjalan mengingat ada penambahan penduduk dan perkembangan industri. Maka dari itu, harapannya 3-5 tahun ke depan kondisi akan menuju normal sehingga permintaan kabel bisa seperti sebelumnya. 

Baca Juga: Meski terdampak pandemi, ini faktor yang akan mendorong permintaan semen domestik

"Jadi yang penting saat ini adalah bagaimana pabrikan bisa mempertahankan hidupnya dalam 1-2 tahun ke depan. Maka dari itu dua tahun ke depan gak bisa hanya mengandalkan PLN saja," jelasnya. 

Noval mengatakan saat ini sudah ada kecenderungan pabrikan listrik mulai mengganti arah, memasok kabel ke proyek swasta dan ritel. Namun, upaya banting setir ini tidak mudah, sebab menurut Noval kue proyek swasta maupun ritel terbatas.

"Bisa dibilang, nanti akan ada dinamika lain yang terjadi dalam rangka mencoba bertahan terhadap industri mereka masing-masing," kata Noval. 

Selanjutnya: Jaga kinerja, SKK Migas dorong insentif sektor hulu migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×