kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek LRT City Royal Sentul Park Adhi Commuter Properti masuki proses tutup atap


Selasa, 20 Agustus 2019 / 19:33 WIB
Proyek LRT City Royal Sentul Park Adhi Commuter Properti masuki proses tutup atap


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti (ACP) terus mengebut pembangunan proyek LRT City Royal Sentul Park yang berlokasi di kawasan jalan Raya Sentul. Proyek tersebut sudah memasuki tahap tutup atap alias topping off.

Royal Sentul Park dibangun sejak pertengahan 2017 di area seluas 14,8 hektare. Kawasan yang mencakup 12 tower Apartemen, dua tower Hotel, satu tower office, dan satu tower Universitas ini akan dikembangkan dalam lima tahap pembangunan.

Di dalam kawasan juga akan tersedia lifestyle mall, shopping arcade, cullinary street, thematic shop houses, community plaza, dan commercial area seluas 147.121 square meter.

Proses seremoni toping off tersebut sudah dilaksanakan pada 17 Agustus 2019 lalu.“Dengan seremoni tutup apartemen tower pertama ini, kami optimis bisa melakukan serah terima unit secara bertahap kepada konsumen pada tahun 2020,” ungkap Project Director Royal Sentul Park Nanang Sarifudin Salim dalam keterangan resminya, Selasa (20/8).

Baca Juga: Pengembang Pacu Ekspansi Proyek Hunian di Kawasan Transit Oriented Development (TOD)

Nanang Sarifudin menjelaskan, kawasan Royal Sentul Park dikembangkan dengan pendekatan konsep TOD (Transit Oriented Development). Karenanya, konektivitas (green connectivity) lebih diarahkan kepada pejalan kaki (pedestrian oriented) dan pengguna sepeda (two level experience). 

Konsep konektivitas dikemas lebih menarik dan memanjakan penggunanya, sehingga mereka akan mendapatkan pengalaman berjalan kaki dan bersepeda yang mengesankan. Dimana, akses kendaraan bermotor dan pejalan kaki menjadi terpisah, baik secara horizontal maupun vertikal dengan adanya perbedaan level ketinggian.

Menurut Nanang, dengan fasilitas yang lengkap serta kemudahan akses LRT menjadikan Royal Sentul Park memiliki added value dan prospek yang menjanjikan pada masa mendatang. Kehadiran LRT di kawasan Sentul bakal berdampak positif dalam segi ekonomi maupun infrastruktur di wilayah mitra DKI Jakarta.

Tower pertama apartemen Royal Sentul Park setinggi 34 lantai mulai dibangun (groundbreaking) pada bulan Juli 2017 dan saat ini penjualannya sudah mencapai lebih dari 900 unit.

Baca Juga: Urban Jakarta (URBN) fokus di empat proyek andalan sampai akhir tahun

Seiring progres pembangunan proyek LRT membuat penjualan unit apartemen Royal Sentul Park juga terus meningkat dengan tingkat kenaikan harga mencapai lebih dari 20% selama dua tahunan ini.

Unit apartemen Royal Sentul Park ditawarkan mulai tipe studio berukuran 22 meter persegi (m²) seharga Rp 407 juta, 1 kamar tidur (35,5 m²) mulai dari Rp600 jutaan dan 2 kamar tidur (50 m²) mulai dari Rp 800 jutaan. Saat awal penjualan masih ditawarkan kemudahan pembelian dengan cicil bertahap (installment) hingga 36 kali.

Tapi konsumen ditawarkan kemudahan dengan uang muka 10% dan pembayaran Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan harga tunai keras.

Seperti diketahui, hingga awal Juli 2019 PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah merampungkan pembangunan sekitar 64% prasarana LRT Jabodebek tahap I. Proyek dengan nilai pekerjaan Rp 22,8 triliun tersebut diproyeksikan beroperasi efektif pada 2021.

Baca Juga: Cisauk jadi primadona baru pengembang, Adhi Commuter bangun hunian baru di sana

Adapun, rincian lintas pelayanan 1, yakni Cawang-Cibubur mencapai 83,7%, dan lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 53%. Sedangkan pada lintas pelayanan 3, untuk Cawang-Bekasi Timur pekerjaannya telah mencapai 57,9%.

Pembebasan lahan LRT Jabodetabek Fase I telah mencapai 70% dan ditargetkan tuntas pada bulan ini. Sedangkan pembebasan lahan LRT II ditargetkan mulai 2021 usai pembangunan tahap I. Adhi Karya juga tercatat sebagai kontraktor pembangunan LRT tahap II senilai Rp15,4 triliun atau setara dengan 70% dari nilai pengerjaan LRT tahap I.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×