Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charta Putra Indonesia menyatakan progres pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) Siberut, Mentawai sudah mendekati akhir. Targetnya, pada semester I tahun ini seluruh konstruksi proyek yang terletak di tiga desa tersebut akan selesai.
Jaya Wahono, Presiden Direktur Charta Putra Indonesia mengatakan dua dari tiga desa sudah selesai kontruksi. Satu desa bahkan saat ini tengah dalam masa commisioning untuk persiapan operasi.
"Satu desa lagi kemungkinan baru bisa Juni karena lokasinya sangat terpencil jadi kami angkut peralatan menggunakan helikopter," ujar Jaya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/4).
Total proyek PLTBM yang dikerjakan CPI sebesar 700 kw dengan bahan baku bambu. Pembangkit tersebut diperkirakan memiliki masa operasi sampai lebih dari 25 tahun. Setidaknya PLTBM tersebut akan menyuplai 1200 rumah, 300 fasilitas umum dengan menjangkau 6.000 orang.
Saat ini perusahaan fokus pada konstruksi agar ketiganya bisa beroperasi dan mengaliri listrik kepada masyarakat. Namun perusahaan saat ini masih menunggu kebijakan pemerintah, sebab lembaga donor yang sebelumnya mendanai proyek ini sudah habis masa tugasnya di Indonesia.
"Satu desa lagi itu Desa Matotonan, masih 70% karena selain masalah lokasi yang sangat terpencil juga isu keberlanjutan pendanaan," lanjut Jaya.
Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia merupakan lembaga hibah yang fokus pada energi terbarukan. Salah satu proyek yang didanai adalah PLTBM Siberut yang ditangani oleh CPI, oleh karena itu saat ini CPI masih menunggu arahan Bappenas dan Millenium Challenge Corporation terkait hal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News