Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan akuakultur terintegrasi, PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) memproyeksikan kontribusi ekspor udang sebesar 15% dari pendapatan. Adapun pangsa pasar utamanya adalah Eropa dan Jepang.
"Pangsa pasar utama kami adalah ke pasar Eropa dan Jepang, yang mencapai 80-85% dari keseluruhan ekspor CPRO," kata Direktur Perusahaan PT Cetral Proteina Tbk Arianto Yohan kepada Kontan.co.id, Senin (1/7).
Arianto menambahkan, sejauh ini CP Prima juga menyuplai pasar Amerika. Diakui oleh Arianto, untuk saat ini ekspor CP Prima ke Amerika terpengaruh oleh penurunan nilai ekspor udang.
Sedikit gambaran, pasar udang di Amerika tengah terjadi kompetisi ketat karena kelimpahan pasokan dari negara-negara lain seperti India dan Ekuador. Padahal, perusahaan di Indonesia menjadikan Amerika sebagai tujuan utama ekpor udang karena pasarnya yang besar. Total penjualan udang ke Amerika dari Indonesia bisa mencapai 80% hingga 90% nilai ekspor.
Untung saja, perusahaan bisa meredam pengaruh kompetisi tersebut karena ekpor CP Prima tidak terlalu fokus ke pasar Amerika.
Sekadar informasi, tercatat CP Prima memiliki dua tambak udang dengan kapasitas 28.547 hektar (ha). Adapun produksinya mencapai kurang lebih 15 ribu ton udang. Diakui perusahaan, di awal 2019 bisnis udang kurang begitu baik oleh karena faktor cuaca. Curah hujan yang relatif tinggi menyebabkan penurunan produktivitas hasil panen dari tambak-tambak udang di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News