Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masa transisi, ojek online bisa kembali mengangkut penumpang. Grab juga telah mengoperasikan kembali layanan GrabBike dengan menerapkan serangkaian langkah keamanan dan kebersihan GrabProtect.
Dalam menerapkan serangkaian langkah keamanan dan kebersihan GrabProtect, Grab mengadopsi praktik kebersihan termasuk mencuci tangan secara teratur, menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk, dan membersihkan dan mendisinfeksi kendaraan mitra pengemudi lebih sering.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan, Grab selalu memeriksa suhu tubuh mitra driver sebelum mulai beroperasi dan saat menjalankan tugasnya dengan online health declaration.
"Kami juga telah membentuk armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi," kata Neneng saat konferensi pers secara virtual, Kamis (11/6).
Baca Juga: Berbeda dengan DKI Jakarta, Bogor masih larang ojol angkut penumpang
Grab juga mengimbau mitra pengemudi untuk membuka kaca jendela setelah melakukan perjalanan untuk meningkatkan ventilasi, serta langsung mengunjungi dokter jika merasa tidak enak badan.
Selain langkah-langkah tersebut, Grab akan meluncurkan dua fitur in-app terbaru (formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online serta fitur mask selfie) dan fitur pengecekan masker via swafoto (mask selfie) di seluruh pasar Grab mulai akhir bulan Juni.
Grab juga akan mendistribusikan lebih dari 250.000 peralatan kebersihan, seperti hand sanitizer, disinfektan kendaraan, masker wajah, untuk para mitra pengemudi di seluruh kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, Grab juga akan memasang partisi plastik dan mendistribusikan lebih dari 10.000 peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect selama sebulan mendatang. Dalam beberapa pekan ke depan, Grab juga akan menyiapkan partisi plastik dan menyediakan peralatan kebersihan ini kepada lebih dari 8.000 kendaraan GrabBike.
Neneng mengatakan, dalam menyambut normal baru ini, mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai jika salah satu pihak tidak menggunakan masker. Pengguna atau driver bisa memilih driver/passengers did not wear a mask sebagai alasan pembatalan. "Dengan alasan tersebut, kami tidak akan memberikan denda kepada salah satu pihak yang melaporkan," katanya.
Dalam meningkatkan keamanan dan juga kebersihan di setiap perjalanan mitra pengemudi, Grab telah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi di Indonesia, termasuk 21 stasiun di Jakarta. Dengan hadirnya stasiun sanitasi ini, para mitra pengemudi dapat membawa kendaraan mereka masing-masing untuk disinfektasi.
Baca Juga: Boleh angkut penumpang lagi, Gojek pastikan keamanan untuk pengguna
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News