kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

PSV Indonesia Kantongi Pinjaman US$ 39,72 Juta


Rabu, 31 Maret 2010 / 21:28 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT PSV Indonesia, anak usaha PT Wintermar mengantongi pinjaman US$ 39,72 juta dari konsorsium bank OCBC. Duit tersebut akan digunakan untuk membeli dua kapal platform supply vessel (PSV) tahun ini.

Managing Director Wintermar Sugiman Layanto menjelaskan kapal PSV adalah kapal yang di desain khusus untuk membangun panggung pengeboran minyak lepas pantai. Kapal jenis ini memiliki panjang antara 65 kaki sampai 350 kaki, yang juga bisa digunakan untuk transportasi barang dan pekerja ke lokasi pengeboran lepas pantai.

"Kami beli kapal itu dari India dan Singapura yang rencananya akan dikirimkan Mei mendatang. Kalau dua kapal itu sudah kami operasikan, Wintermar akan memiliki kapal offshore pertama berbendera Indonesia yang mampu mengebor sampai kedalaman dua kilometer," kata Sugiman, Rabu (31/3).

Keberanian Wintermar untuk mengajukan pinjaman ke bank bukan tanpa alasan. Menurut Sugiman, perusahaannya sudah memiliki kontrak pengeboran lepas pantai berdurasi 3 tahun di laut dalam Makassar dengan Makassar Straits Explorers Consortium (MSEC) yang beranggotakan enam perusahaan migas.

MSEC beranggotakan Marathon International Petroleum Indonesia Ltd, Anadarko Popodi Ltd, ConocoPhilips (Kuma) Ltd, ENI Bukat Ltd, Statoil Indonesia Karama AS and Talisman (Sageri) Ltd. MSEC memiliki program untuk mengebor 12 sumur di blok Karama, Selat Makassar selama dua tahun. Dimana anggota konsorsium memiliki tugas sendiri untuk kepentingan pengembangan blok tersebut.

"Jadi kami akan mendukung salah satu proyek terbesar di Selat Makassar. Karena sampai sekarang, proyek ini adalah proyek sharing rig terbesar di laut dalam," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×