Reporter: Herlina KD | Editor: Test Test
JAKARTA. Meski permintaan plastik pada awal tahun ini belum menunjukkan peningkatan, tapi pelaku usaha plastik optimis permintaan produknya tahun ini akan tetap tumbuh. Hal ini seiring bertambahnya investasi di industri lain seperti makanan dan minuman. Sebab, industri lain, terutama makanan dan minuman dipastikan membutuhkan bahan plastik untuk kemasan.
Direktur PT Dynaplast Andi Hartanto mengatakan tahun ini PT Dynaplast mematok pertumbuhan produksi 5% ketimbang tahun lalu. Tahun 2009, produksi Dynaplast mencapai 18.000 ton. Artinya, tahun ini setidaknya produksi PT Dynaplast akan tumbuh sebesar 900 ton. "Peningkatan suplai bahan bakunya juga sekitar 5%," ujar Andi.
Tahun lalu, Andi bilang kebutuhan bahan baku PT Dynaplast sebesar 20.000 ton yang disuplai dari lokal maupun impor. "Sekitar 80% nya adalah poly propiline dan polyetilene (PP dan PE)," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku plastik ini, kata Andi separuhnya dipasok dari lokal, sedangkan 50% nya lagi diimpor dari Singapura. Meski harga minyak dunia mulai merangkak naik, tapi pelaku industri plastik belum terlalu khawatir.
Dia menambahkan, saat ini PT Dynaplast belum merasakan dampak kenaikan harga bahan baku plastik. "Kalaupun harga bahan baku naik, kami bisa melakukan penyesuaian harga jual kepada konsumen per tiga bulan, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News