kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTBA anggap perubahan pengurus sesuai dengan rencana restrukturisasi Kementerian BUMN


Jumat, 19 Juni 2020 / 18:26 WIB
PTBA anggap perubahan pengurus sesuai dengan rencana restrukturisasi Kementerian BUMN
ILUSTRASI. RUPS PTBA. Foto: DOK PTBA


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir gencar melakukan perombakan direksi dan komisaris sejumlah anggota BUMN, tak terkecuali BUMN tambang yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Sebagai informasi, PTBA menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 10 Juni 2020. Salah satu hasilnya adalah perubahan susunan pengurus PTBA.

Di antaranya adalah pengangkatan Hadis Surya Palapan sebagai Direktur Operasi dan Produksi PTBA menggantikan Suryo Eko Hadianto yang dilantik menjadi Direktur Transformasi Bisnis di PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Baca Juga: Mentok auto rejection bawah setelah ex dividen, saham Bukit Asam (PTBA) ditadah asing

Selain itu, Menteri BUMN juga mengangkat E. Piterdono HZ, Carlo Brix Tewu, dan Irwandy Arif sebagai Komisaris PTBA menggantikan Robert Heri, Taufik Madjid, dan Soenggoel Pardamean Sitorus. Tak hanya itu, Andi Pahril Pawi diangkat sebagai Komisaris Independen menggantikan Heru Setyobudi Suprayogo.

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie mengonfirmasi, perubahan direksi dan komisaris PTBA dalam RUPST lalu merupakan arahan dari Kementerian BUMN. “Tentu saja ini sesuai dengan rencana restrukturisasi yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN,” ujar dia, Jumat (19/6).

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas mendepak Bukit Asam (PTBA) dari saham pilihan teratas

Pergantian direksi dan komisaris ini pun diyakini berdampak positif bagi PTBA. Andwie berharap, suksesi yang dilakukan saat RUPST lalu dapat semakin meningkatkan performa PTBA dalam menghadapi situasi pasar batubara dan pandemi Corona yang semakin menantang di masa mendatang.

Asal tahu saja, di kuartal I-2020, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp 5,12 triliun atau turun 4,01% (yoy) dibandingkan hasil di kuartal I-2019 sebesar Rp 5,33 triliun. Laba bersih PTBA juga turun 20,5% (yoy) dari Rp 1,13 triliun di kuartal I-2019 menjadi Rp 903,24 miliar di kuartal I-2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×