kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

PTPN Berupaya Dukung Pemenuhan Kebutuhan Minyak Goreng Nasional


Senin, 22 Agustus 2022 / 20:34 WIB
PTPN Berupaya Dukung Pemenuhan Kebutuhan Minyak Goreng Nasional
ILUSTRASI. Produk yang dikeluarkan PTPN III


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (Persero) III selaku induk Holding Perkebunan BUMN optimistis dapat membantu pemenuhan kebutuhan minyak goreng di Indonesia.

Direktur Utama PTPN III Muhammad Abdul Gani mengatakan, saat ini kebutuhan minyak goreng nasional diperkirakan sekitar 5,7 juta ton per tahun.

PTPN sendiriĀ  menargetkan bisa meningkatkan produksi olein atau minyak goreng dari 460.000 ton per tahun menjadi 1,8 juta ton per tahun pada 2026 mendatang.

Ketika target itu terwujud, maka PTPN bisa memenuhi sepertiga dari total kebutuhan minyak goreng di Indonesia. Bahkan, jika target tersebut tercapai, PTPN bisa memenuhi 80% kebutuhan minyak goreng curah yang ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah.

Baca Juga: Konsolidasi Bisnis, PTPN Bakal Bawa Subholding Palm Co IPO di Tahun 2023

"Jadi, kalau negara butuh tambahan suplai minyak goreng, PTPN bisa hadir di sana. Ini sesuai salah satu tujuan BUMN yaitu untuk memprioritaskan kepentingan nasional," ungkap dia di Gedung Kementerian BUMN.

Oleh karena itu, konsolidasi PTPN di bidang sawit menjadi sangat penting. PTPN sedang merampungkan proses pembentukan subholding sawit melalui Palm Co yang menggabungkan seluruh unit PTPN di sektor perkebunan sawit dan karet. Proses pembentukan Palm Co diharapkan tuntas pada Oktober mendatang.

Saat ini, PTPN memiliki lahan sawit sekitar 500.000 hektare (Ha). Sedangkan, kapasitas produksi sawit PTPN setara 6%-7% dari total produksi nasional. Di tahun 2030 nanti, PTPN menargetkan penambahan luas lahan sawit menjadi sekitar 700.000 Ha.

Baca Juga: Ekspansi ke Bisnis Properti, Kinerja PTPN II Semakin Solid

"Perluasan lahan dan peningkatan produksi sawit akan memudahkan kami untuk masuk ke sektor hilir," tandas Gani.

Sebagai informasi, tahun 2021 lalu PTPN mencatatkan produksi CPO sebanyak 4,83 ton per Ha atau naik 7,81% secara year on year (yoy). Adapun produksi Tandan Buah Segar (TBS) naik 7,12% (yoy) menjadi 21,07 ton per Ha di tahun yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×