Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) terus mengembangkan strategi bisnisnya di sektor properti. Dalam laporan keuangan kuartal III/2024, BSDE membukukan prapenjualan sebesar Rp6,84 triliun, yang menunjukkan kinerja yang solid.
Meskipun memiliki cadangan lahan yang luas, BSDE tetap mempersiapkan langkah-langkah jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan kinerjanya.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini memiliki sekitar 4.800 hektare lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan dalam jangka waktu 15 hingga 20 tahun ke depan.
Meski demikian, perusahaan tidak hanya melihat masa depan sampai dua dekade ke depan, tetapi juga memikirkan kesinambungan pertumbuhan dalam waktu yang lebih panjang.
Oleh karena itu, BSDE terus mengakuisisi lahan untuk menambah cadangan lahan (land bank) yang akan digunakan untuk pengembangan proyek properti di masa depan.
Baca Juga: BYD Mendominasi Lahan Industri Milik Surya Semesta (SSIA)
“Bisnis properti tidak bisa berjalan tanpa tanah. Jadi, meskipun 4.800 hektare lahan kami cukup untuk 15-20 tahun, kami tetap melanjutkan akuisisi tanah untuk kebutuhan jangka panjang," ujar Hermawan saat ditemui di ICE BSD, di Tangerang, Rabu (22/1).
BSDE memiliki beberapa lahan strategis yang sudah siap untuk dikembangkan, di antaranya di kawasan BSD, Cikubur, dan Grand Vista.
Selain itu, BSDE juga terbuka untuk mengembangkan proyek di kota-kota lain yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, seperti Palembang, Makassar, Surabaya, dan Manado.
Selain itu, akuisisi terbaru BSDE adalah pengambilalihan PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) pada akhir Juli 2024. Langkah ini memungkinkan BSDE untuk memperluas land banking dan diversifikasi pasar geografis. SMDM memiliki lahan di lokasi-lokasi strategis seperti Bogor, Rancamaya, Jonggol, dan Cibubur yang akan mendukung pencapaian target marketing sales perusahaan di masa mendatang.
Hermawan menambahkan bahwa meski akuisisi lahan adalah hal yang rutin dilakukan, keputusan tersebut selalu disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan pengembangan.
"Kami akan tetap fokus pada lahan-lahan yang sudah kami miliki SK-nya, seperti di BSD, dan terus melanjutkan pengembangan serta akuisisi yang diperlukan,” pungkasnya.
Baca Juga: Emiten Ini Berpotensi Tuai Cuan dari Program 3 Juta Rumah, Apa Saja?
Selanjutnya: Tips Memilih Alat Kontrasepsi yang Benar dan Jenis-Jenisnya
Menarik Dibaca: 10 Rekomendasi Buah dan Sayur untuk Penderita Diabetes yang Menyehatkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News