kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Indonesia kenalkan Urban Farming di Halal Park, Senayan


Jumat, 24 Mei 2019 / 15:40 WIB
Pupuk Indonesia kenalkan Urban Farming di Halal Park, Senayan


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menyambut kehadiran Halal Park di jantung kota Jakarta, Pupuk Indonesia bekerjasama dengan pengusaha pertanian Millenial akan menghadirkan kelas kreatif “Urban Farming” pada tanggal 23 Mei yang ditujukan kepada anak yatim piatu millennial.

Halal Park yang berlokasi di Jl. Pintu Satu Senayan Area Gelora Bung Karno ini mengusung tema pengembangan ekonomi berkelanjutan yang direncanakan untuk menjadi model ekosistem bagi pelaku industri gaya hidup Islami di Tanah Air.

Dalam kesempatan tersebut, Pupuk Indonesia juga menyerahkan bantuan beasiswa kepada 5 orang siswa serta santunan kepada anak yatim. “Beasiswa ini total yang akan kami bagikan adalah 25 orang anak-anak berprestasi yang kurang mampu, baik dari SD, SMP maupun SMA”, jelas Wijaya dalam siaran pers, (24/5).

Sedangkan total santunan nantinya akan dibagikan kepada total 1.000 anak yatim. “Pembagian santunan ini sebagai bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri”, tambah Wijaya.

Kata dia, pihaknya menyambut positif kehadiran Halal Park ini yang juga dapat menjadi ruang bagi BUMN untuk berkreasi bersama masyarakat sehingga dampak kinerja BUMN dapat makin dirasakan oleh masyarakat secara langsung.

Dalam kelas kreatif yang akan dilakukan, Wijaya juga berharap dapat membagikan inspirasi kepada kaum muda untuk berani membuka usaha terutama dalam bidang agrikultur yang potensi pengembangan usahanya masih besar di Indonesia. 

Herdian, Manager Fruitable Farm yang akan mengisi sesi sharing “Urban Farming” dengan memperkenalkan Teknik hidroponik untuk urban millennial menyatakan bahwa nantinya mereka akan mengisi sesi dengan perkenalan praktis mengenai Urban Farming dan potensi usahanya di Indonesia

“Dengan potensi usaha di bidang pertanian yang masih belum digarap oleh anak muda karena mereka masih enggan untuk terjun langsung apalagi berbisnis di dunia pertanian, kami tidak sabar untuk membagikan semangat generasi muda untuk dapat bergabung bersama kami untuk membangun pertanian Nusantara. Karena kalau bukan dimulai dari sekarang, kapan lagi” ujar Herdian.

“Anak muda ini lah yang akan menjadi penggerak ekonomi dalam beberapa tahun ke depan, maka dari itu kami ingin mereka menyadari potensi dari bisnis agrikultur ini” lanjut Wijaya. Selain meramaikan dengan kegiatan Kelas Kreatif, nantinya Pupuk Indonesia akan memperkenalkan juga mitra binaan Anak Usahanya dalam bidang kuliner di Halal Park.  

Halal Park yang akan berdiri di atas luas tanah 21.000 m2 dengan konsep elaborasi desain aktivitas berbasis konsep halal melalui adaptasi nilai-nilai keislaman yang digabungkan dengan budaya Nusantara ini ditargetkan akan selesai di tahun 2020. Saat ini, Miniatur Halal Park menyediakan beragam tenant fesyen serta makanan dan minuman yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. 

Sebagai koordinator pelaksana Halal Park, Kementerian BUMN berkontribusi menyediakan produk-produk Rumah Kreatif BUMN (RKB) dari beberapa perusahaan BUMN.

Halal Park akan menjadi ekosistem para pelaku bisnis yang bergerak pada industri gaya hidup halal dari hulu ke hilir yang tidak hanya sebatas pada bidang bisnis fesyen dan makanan dan minuman, tetapi juga bidang lain seperti pariwisata, pendidikan, dan keuangan.

Hal ini sejalan dengan potensi Indonesia yang diprediksi akan menjadi Top 10 ekonomi terbesar di dunia pada 2030. Berdasarkan standar Global Muslim Travel Index (GMTI), Indonesia telah dinobatkan sebagai nomor 1 wisata halal bersaing dengan 130 negara lainnya, termasuk Malaysia, Turki, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Maroko, Bahrain, Oman, Brunei dan negara lainnya. Hal ini menjadikan industri gaya hidup halal sebagai angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×