Reporter: Fitri Nur Arifenie, | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) bisa tersenyum lebar. Pasalnya pabrik pupuk ini sudah mendapatkan komitmen pasokan gas dari PT Medco E&P Indonesia.
Pasokan yang akan mengalir pada 2013 ini berasal dari Blok A, Aceh. Medco berkomitmen memasok gas selama tujuh tahun dengan volume gas 110 juta kaki kubik perhari (mmscfd). "Blok A adalah potensi untuk kontinuitas PIM karena gas dari Exxon habis pada 2014," kata Direktur Utama PIM Mashudianto usai penandatangan pemberlakuan jual beli gas (pjbg) antara PIM dan PT Medco E&P Indonesia, Jumat (12/11).
Mashudianto mengaku senang setelah Medco mendapatkan perpanjangan blok A dari BP Migas. Dengan perpanjangan kontrak itu, Mashudianto berharap Medco segera melakukan eksplorasi dan pengembangan blok A. "Seharusnya 2011 sudah bisa onstream tapi karena ada hal-hal tertentu, baru bisa onstream pada 2013," jelas Mashudianto.
Dengan adanya jaminan pasokan gas ini, produksi PIM akan meningkat. Tahun ini, produksi pupuk PIM hanya sebesar 500.000 ton. Tahun depan naik 850.000 ton karena sejak Mei, pabrik 2 PIM akan beroperasi. Pada 2012 akan naik sebesar 1.140.000 ton dan jumlah ini akan stabil hingga beberapa tahun ke depan. "Produksi kami semuanya untuk dalam negeri," kata Mashudianto.
Presiden Direktur Medco E & P Indonesia Budi Basuki mengatakan, pihaknya menjual gas ke PIM lantaran pabrik pupuk itu mampu membeli harga gas secara keekonomian. Sayang, ia tidak menyebut berapa besar harga gas blok A tersebut. "PIM mungkin adalah PIM yang mau menerima harga cukup tinggi mengembangkan blok A," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News