Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PT Pupuk Kujang Cikampek getol menggiatkan efisiensi bisnis. Perusahaan kini mengkaji pengalihan energi gas ke batubara.
"Saat ini sedang dilaksanakan baik melalui desk study maupun pilot plant. Sampai saat ini sudah disurvei 2 lokasi industri mulut tambang, dan 4 lokasi tambang di kalimantan dan sumatra," kata General Manajer Teknik dan Pengembangan Pupuk Kujang, Sukamto terkait proyek tersebut kepada KONTAN (28/8).
Pembangkit listrik awal dengan gasifikasi batubara ini bekerja sama dengan pihak Jepang, dan terus menguji coba berbagai jenis batubara. Menurut laporan keuangan tahun 2016, perseroan melakukan revamping pada pabrik Kujang 1B.
Revamping ini adalah operasi fuel reformer di Ammonia Kujang 1B yang semula menggunakan gas alam digantikan dengan Syn Gas hasil gasifikasi batubara. Status proyek tersebut sampai saat ini masih dievaluasi.
Sampai bulan juli 2017, pabrik Pupuk kujang tercatat sudah memproduksi 581.344 ton urea, 94.924 ton pupuk NPK dan 368.767 ton amonia. Perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis di angka 5% tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News