Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan bisnis digital membuat para pengelola pusat belanja juga mulai adaptif. Tak hanya membangun infrastruktur online, baik berupa aplikasi maupun website sendiri dan bekerjasama dengan pihak lain.
Stefanus Ridwan, Ketua Umum DPP Asosiassi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyampaikan saat ini anggota-anggotanya sudah mulai sadar hal itu. Tak hanya kembangkan digital tetapi juga omni channel agar terkoneksi antara offline dengan online.
"Cukup banyak, sudah puluhan yang memulai dari 320 lebih anggota kami. Itu sudah kira-kira beberapa puluh," ujar Stefanus di Jakarta, Kamis (12/4).
Tidak hanya soal digital, biasanya untuk meningkatkan loyalitas pelanggan pengelola juga sudah mulai memberikan membership. Selain itu, pengelola juga sudah mulai melakukan pendataan agar produknya lebih cocok dengan target market.
"Beberapa mall sedang siap-siap, saya kira mereka sudah mulai bicara digitalisasi dan lainnya. Mulai bikin data-data kostumer, apa kesukaannya, habitnya jadi sudah mulai concern kesana," lanjut Stefanus.
Database itu penting dilakukan agar produk dan tenant mix di pusat belanja seusai dan relevan. Oleh karena itu, omni channel juga perlu dilakukan agar konektivitas antara online dan offline bisa terjadi di pusat belanja.
"Pengelola mulai bikin satu sistem untuk database, jadi saya kira memang ini transisi. Tetapi pemerintah juga harus bisa mengerti bahwa transisi butuh support," kata Stefanus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News