kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Beredar kabar putus hubungan dengan Sriwijaya Air, ini tanggapan Garuda Indonesia


Kamis, 07 November 2019 / 20:46 WIB
Beredar kabar putus hubungan dengan Sriwijaya Air, ini tanggapan Garuda Indonesia
ILUSTRASI. BERANGKAT KE JAKARTA-Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 PK- GND membawa penumpang dari Samarinda menuju Jakarta di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto jalan Poros Samarinda- Bontang, Kalimantan Timur, Selasa ( 20/11/2018). Maskapai Garuda I


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tanggapi tersebarnya surat elektronik terkait pernyataan Iwan Joeniarto, Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia terkait putusnya hubungan pihaknya dengan Sriwijaya Air.

Ikhsan Rosan, VP Corporate Secretary Garuda Indonesia menyebutkan informasi yang beredar di publik perihal penjelasan Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto sebagai pesan yang ditujukan kepada Lessor, perusahaan penyewaan pesawat atas pertanyaannya terkait posisi Garuda Indonesia atas Sriwijaya Air.

"Disampaikan bahwa hubungan keduanya saat ini adalah sebatas pada hubungan business to business dan tanggung jawab Sriwijaya kepada Lessor menjadi tanggung jawab Sriwijaya sendiri," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Kamis (7/11).

Baca Juga: Wakili pemegang saham Sriwijaya, Yusril: Garuda masuk, biaya pemeliharaan jadi mahal

Menurutnya, saat ini pihaknya sedang berdiskusi dan bernegosiasi dengan pemegang saham Sriwijaya perihal penyelesaian kewajiban dan hutang - hutang Sriwijaya kepada institusi  negara seperti: BNI, Pertamina, GMF, Gapura Angkasa dan lainnya.

Awal masuknya Garuda Indonesia Group dalam kerjasama manajemen dengan Sriwijaya adalah dalam rangka mengamankan aset dan piutang negara pada Sriwijaya Group.

Garuda Indonesia berharap Sriwijaya beriktikad baik atas penyelesaian kewajiban-kewajiban mereka kepada institusi negara seperti disebutkan di atas. Sebagai informasi, Direksi transisi Sriwijaya yang disepakati bersama telah habis masa tugasnya pada 31 Oktober lalu.

Baca Juga: Menteri Perhubungan berharap Garuda-Sriwijaya tetap bersama

Sebelumnya, Iwan juga menyebutkan bahwa karena keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan maka Sriwijaya tidak lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×