Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Direktur (Presdir) Tripar Multivision, pengelola jaringan bioskop Platinum Cineplex, Raam Punjabi mengatakan, saat ini industri bioskop terjatuh paling dalam akibat pandemi Covid-19.
"Dahulu industri bioskop ini dipandang menjanjikan, namun sekarang paling mengkhawatirkan. Kami tidak tahu sampai kapan penutupan terjadi dan solusi pun belum ada," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/8).
Lebih lanjut, Raam mengatakan saat ini kerugian masih terus berjalan dan tidak terhitung. Dalam keadaan tanpa pemasukan, pihaknya masih harus melangsungkan perawatan peralatan di tiap jaringan bioskop.
Baca Juga: Belum diizinkan beroperasi, jaringan bioskop diklaim sudah penuhi simulasi kesehatan
Ia berkata, hal ini wajib dilakukan agar aset tetap prima hingga nanti izin beroperasi bioskop kembali dibuka.
"Namun yang terpenting saat ini, Covid-19 cepat berlalu, itu harapan kami. Untuk bisnis bisa menyusul setelahnya, itu yang dipikirkan terlebih dulu," ujarnya.
Raam berkata, pada awal pemberlakuan PSBB di Maret lalu, pihaknya sudah kehilangan 70% penonton. Jumlah kehilangan tersebut makin membengkak hingga saat ini.
Adapun jaringan bioskop Platinum Cineplex saat ini tersebar di kota-kota tier II, seperti Cibinong, Magelang, Solo, Sidoarjo, Lahat, Baturaja, Bitung, dan Palopo.
"Untuk insentif, kami juga tidak tahu bagaimana kebijakan pemerintah. Untuk simulasi pun kami masih menunggu aturan lebih lanjut dari Pemerintah. Jadi saat ini kami menghadapi kesulitan besar ya," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News