kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Ragam Biaya Hantui Pedagang Online, E- Commerce Ini Klaim Cuma Kenakan Biaya Parkir


Senin, 07 Juli 2025 / 20:49 WIB
Ragam Biaya Hantui Pedagang Online, E- Commerce Ini Klaim Cuma Kenakan Biaya Parkir
ILUSTRASI. Belanja online.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan online dianggap menjadi solusi di era digitalisasi. Juga menjadi jalan keluar dari tingginya biaya sewa tempat. 

Namun belakangan muncul keluhan dari para pedagang di marketplace atau para pelapak online terkait tingginya biaya layanan dan administrasi. Ini tentu memberatkan para pelapak, yang mayoritas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Di sisi lain, para pembeli juga dikenakan biaya layanan. 

Maka, sejak Agustus 2024 lalu berdiri Toco, sebuah platform e-classified baru. Maraknya kabar biaya layanan dan administrasi di beberapa marketplace, mendorong pelapak atau seller mencari peruntungan di Toco. Dari  awal Juni 2025, jumlah seller di Toco melonjak dari ratusan menjadi 45.000.

Dan hingga pengujung Juni 2025, jumlah itu meningkat drastis menjadi lebih dari 150.000 seller aktif. Total produk melebihi satu  juta item dari berbagai kategori. Mulai fashion, elektronik, gadget, F&B, perlengkapan rumah tangga hingga hobi.

Baca Juga: Marketplace Akan Potong Pajak Berdasarkan Surat Pernyataan Pedagang Online

Aktivitas penggunaan  Toco meningkat 600.000 hingga 1 juta lebih monthly active users, "Semuanya terjadi secara organik,” klaim  Arnold Sebastian Egg, Founder dan CEO Toco.id, dalam rilis ke Kontan.co.id, Senin (7/7). 

Arnold menegaskan,  kebijakan bebas biaya admin seumur hidup adalah bentuk komitmen pribadinya kepada para seller.  Ini, sebagai strategi monetisasi yang lebih sehat,

Toco mengenakan biaya parkir flat Rp 2.000 per transaksi, bukan dari potongan komisi penjualan. “Ini seperti konsumen datang ke mall, mereka bayar parkir. Tapi di Toco, promo berasal dari seller, bukan dari e-commerce,” jelas Arnold.

Selanjutnya: Momogi Resmi Ekspansi ke Timur Tengah, Bidik Pasar Camilan Global

Menarik Dibaca: KAI Layani 3,49 Juta Pelanggan Selama Libur Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×