kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raih kinerja positif, Pertamina kembali raup laba Rp 2,6 triliun di semester I-2021


Senin, 16 Agustus 2021 / 11:28 WIB
Raih kinerja positif, Pertamina kembali raup laba Rp 2,6 triliun di semester I-2021
ILUSTRASI. Pertamina catat laba Rp 2,6 triliun di semester I-2021


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

Dalam  menghadapi situasi yang penuh tantangan ini, direksi, komisaris dan pekerja Pertamina tidak tinggal diam dan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan pendapatan (revenue enhancement) dan juga efisiensi (cost leadership) di seluruh lini. 

Upaya revenue enhancement sebagai tambahan menopang pendapatan perusahaan, Pertamina mendorong seluruh subholding dan anak usaha memperkuat kinerja operasional, melalui beberapa upaya.

Pertama, peningkatan produksi dan lifting serta peningkatan monetisasi  gas di seluruh Wilayah Kerja (WK) sektor Hulu Migas termasuk akselerasi rencana kerja yang agresif dan masif di WK Rokan yang per 9 Agustus 2021 telah dikelola oleh Pertamina.

Kedua, optimalisasi produksi di kilang dengan produk bernilai tinggi dan meningkatkan penjualan produk kilang dan petrokimia baik di dalam negeri maupun ekspor ke pasar luar negeri.

Baca Juga: Begini realisasi tambahan cadangan Pertamina pasca temuan di struktur WPY-001

Ketiga, akselerasi pembangunan PLTS baik di lingkungan Pertamina maupun pasar eksternal serta memperkuat ekosistem baterai melalui aktivasi swapping & charging EV Battery di SPKLU yang terintegrasi dengan SPBU. Keempat, akselerasi komersial LNG dan optimalisasi infrastruktur Arun sebagai pusat distribusi di kawasan Asia.

Kelima, peluang tambahan revenue atas penyewaan kapal dan jasa logistik ke eksternal Pertamina untuk cargo LPG, BBM serta Petrokimia.

Sedangkan untuk program efisiensi, Pertamina dengan serius  berkomitmen melakukan berbagai optimalisasi, diantaranya melalui reformasi pola operasi supply chain crude, BBM dan LPG.  Kemudian, regionalisasi di subholding upstream dari tahap perencanaan sampai eksekusi untuk optimalisasi sharing resources.

Tak hanya itu, Pertamina juga melakukan fleksibilitas pengadaan crude untuk meningkatkan gross refining margin, preventive maintenance di seluruh Kilang, sentralisasi procurement, penurunan losses dengan menerapkan digitalisasi, dan implementasi new ways of working (agile working). 

Selanjutnya: Sah! Menteri ESDM resmi pangkas harga gas KKKS, investasi migas terancam?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×