kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Raih pendanaan Seri B, Qlue bakal ekspansi ke luar negeri


Selasa, 08 Juni 2021 / 19:52 WIB
Raih pendanaan Seri B, Qlue bakal ekspansi ke luar negeri
ILUSTRASI. Qlue berhasil meraih pendanaan Seri B putaran pertama yang dipimpin oleh investor asal Jepang, Global Brain


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Qlue, perusahaan penyedia ekosistem smart city, mengumumkan keberhasilan meraih pendanaan dari investor. Kali ini, Qlue berhasil meraih pendanaan Seri B putaran pertama yang dipimpin oleh investor asal Jepang, Global Brain, melalui kelompok investasinya KDDI Open Innovation Fund III (KOIF III).

Pendanaan Seri B1 ini juga didukung oleh investor lainnya yaitu ASLI RI dan juga Telkomsel Mitra Inovasi.

Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, keberhasilan Qlue menutup pendanaan Seri B putaran pertama ini menunjukan potensi bisnis smart city yang sangat prospektif.

Dengan masuknya pendanaan kali ini, skalabilitas dari Qlue juga akan semakin tinggi untuk memberikan solusi-solusi smart city yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam memasuki era industri 4.0 di Indonesia.

Baca Juga: Tahun depan, Qlue akan garap pasar luar negeri

“Kami sangat antusias dengan pendanaan dari KDDI yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Jepang. Sinergi ini terjalin karena Qlue dan KDDI memiliki visi yang sama dalam mengakselerasi pembangunan kota berbasis teknologi smart city. Dengan dukungan KDDI yang memiliki jaringan bisnis secara global ini akan mendorong penetrasi pasar Qlue di luar negeri,” ujar Rama dalam keterangan resmi, Selasa (8/6).

Dalam mempenetrasi pasar global, Qlue akan menggarap pasar Asia secara agresif sebagai basis utama pengembangan solusi smart city, dengan menjadikan Jepang, Malaysia, dan Filipina sebagai fokus utama.

Untuk pasar dalam negeri, peningkatan skalabilitas ini juga bisa mendorong perluasan industri ke sejumlah sektor, seperti jasa kesehatan, pengelola kawasan industri, perhotelan, pengembang properti, BUMN, hingga berbagai sektor lainnya.

Selain rencana tersebut, investasi yang dipimpin oleh Global Brain ini juga akan dimanfaatkan Qlue untuk menyempurnakan ragam solusi berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang sudah ada. Hal ini dilakukan untuk memperkuat posisi Qlue sebagai penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia.

Director Indonesia Office Representative Global Brain Sho Ikeda mengatakan, investasi ini dilakukan karena Qlue memiliki solusi smart city berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) yang komprehensif dalam memitigasi persoalan masyarakat urban.

“Global Brain memutuskan untuk berinvestasi di Qlue karena potensinya yang komprehensif terkait kota pintar, memiliki hasrat yang kuat untuk tujuan ambisius, dan produk berbasis teknologi yang luar biasa. Kami akan secara proaktif memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung Qlue dalam meningkatkan produknya lebih jauh dan berkontribusi pada pengembangan smart city di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Ikeda.

Baca Juga: Qlue mendukung Pemkot Kupang dan Tarakan sebagai smart city dalam ambil kebijakan

CEO Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) Andi Kristianto menyatakan, sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel secara konsisten mengembangkan digital trifecta yang meliputi digital connectivity, digital platform, dan digital service untuk ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satunya melalui peluncuran teknologi broadband terkini Telkomsel 5G yang baru saja dilakukan.

Keterlibatan TMI sebagai bagian dari Telkomsel, dalam pendanaan ini juga dilakukan sejalan dengan roadmap tersebut.

"Kami yakin langkah ini akan semakin meningkatkan pengalaman gaya hidup digital masyarakat, dan mendorong digitalisasi lintas sektor industri dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi yang lebih tinggi, dan membuka peluang inovasi yang lebih luas,” sebutnya.

Menurut COO ASLI RI, Rionald Soerjanto, Qlue memperlihatkan konsistensinya dalam menyediakan ekosistem smart city terlengkap di Indonesia melalui teknologi maju yang berbasis AI dan IoT. Hal itu sejalan dengan visi dari ASLI RI dalam melayani pasar di sektor keamanan biometrik.

"Kemampuan teknologi Qlue dalam mencerdaskan kamera CCTV sangat strategis dengan rencana bisnis kami sehingga sinergi ini bisa memberikan nilai tambah baik bagi ASLI RI maupun Qlue. Kami yakin kemitraan strategis ini juga akan memberikan dampak positif bagi pelaku industri di Indonesia karena pemanfaatan teknologi akan semakin masif dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Rionald.

Baca Juga: Lapor soal narkoba bisa lewat Qlue, rahasia pelapor terjamin

Pada 2020 lalu, Qlue sukses mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 70% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan itu diraih berkat strategi Qlue yang agresif mengekspansi bisnisnya di lebih dari 58 kota dan luar negeri dengan total klien mencapai lebih dari 133 selama 2020.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat.

 Namun pertumbuhan itu masih dibayangi persoalan seperti masalah kebencanaan, perilaku ilegal, dan infrastruktur perkotaan yang belum memadai. Hal itu juga memunculkan potensi besar pasar smart city yang diprediksi bisa mencapai angka US$ 820 miliar pada 2025 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×