Reporter: Harris Hadinata | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Langkah PT Rajawali Corporation di sektor pertambangan makin mantap. Akhir pekan lalu, perusahaan milik Peter Sondakh itu menandatangani kesepakatan pembelian saham Archipelago Resources, perusahaan tambang asal Inggris.
Rajawali membeli opsi saham sebanyak 85 juta lembar serta saham sebanyak 26,51 juta lembar dari Baker Steel Funds. Dus, Rajawali menguasai sekitar 30% saham Archipelago. Nilai pembelian itu mencapai £ 16,7 juta. Dari jumlah itu, £ 10,2 juta masuk ke kas Archipelago, sisanya untuk Baker Steel.
Darjoto Setyawan, Direktur Pengembangan Bisnis Rajawali mengatakan, akuisisi ini sesuai dengan rencana kerja perseroan usai menjual kepemilikan di Bentoel. Setelah melepas perusahaan rokok itu, Rajawali akan fokus di sektor pertambangan, perkebunan dan properti.
Pemilihan Archipelago sendiri didasari pertimbangan prospek perusahaan tambang emas itu ke depan bakal cerah. "Kami menilai proyeknya oke," terang Darjoto, Senin (10/8). Asal tahu saja, Archipelago saat ini punya empat proyek tambang. Dua proyek ada di Vietnam, satu di Filipina dan satu lagi di Sulawesi Utara, yaitu tambang emas Toka Tindung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News