Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
Peningkatan ekuitas terjadi menyusul tercapainya peningkatan saldo laba per 30 Juni 2019 menjadi Rp 157,51 miliar, dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2018 sebesar Rp 138,99 miliar.
"Kami juga telah menyelesaikan pembayaran dividen pada tanggal 14 Juni 2019 sebesar Rp 26,6 miliar atau Rp 7 per lembar saham", tambahnya.
Penjualan MARK tercatat sebesar Rp 175,80 miliar, sejalan dengan tingginya permintaan produk sarung tangan kesehatan dunia. Pencapaian ini merupakan peningkatan sebesar 13,1% terhadap posisi yang sama pada tahun 2018 sebesar Rp 155,45 miliar.
Kontributor Penjualan terbesar masih berasal dari pasar ekspor yang mencapai 92,3% dari total Penjualan yaitu sebesar Rp 162,30 miliar. Sementara pasar domestik menyerap sebesar 7,7% dari total Penjualan atau sebesar Rp 13,50 miliar.
Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) bagi dividen tunai senilai Rp 26,6 miliar
Perusahaan juga berhasil menjaga tingkat biaya yang lebih rendah dengan mencatat laba kotor sebesar Ptp77,74 miliar, dengan margin laba kotor sebesar 44,2%. Kemudian beban operasional Perseroan tercatat sebesar Rp 16,54 miliar, dengan rasio beban operasional terhadap penjualan sebesar 9,4%.
Pencapaian kinerja operasional Perseroan masih sejalan dengan proforma kinerja yang disampaikan dalam laporan tahunan 2018, yaitu peningkatan penjualan sebesar 12% dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 22%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News