kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.379   61,00   0,37%
  • IDX 6.834   17,89   0,26%
  • KOMPAS100 988   2,94   0,30%
  • LQ45 765   1,23   0,16%
  • ISSI 217   0,62   0,29%
  • IDX30 398   1,13   0,28%
  • IDXHIDIV20 473   -0,62   -0,13%
  • IDX80 111   0,20   0,18%
  • IDXV30 115   0,12   0,10%
  • IDXQ30 130   0,12   0,09%

Realisasi Pasokan DMO Batubara Capai 44,56 Juta Ton per 4 Mei 2025


Senin, 05 Mei 2025 / 05:17 WIB
Realisasi Pasokan DMO Batubara Capai 44,56 Juta Ton per 4 Mei 2025
ILUSTRASI. Realisasi Domestic Market Obligation (DMO) per 4 Mei 2025 mencapai 44,56 juta ton atau 18,59% dari target DMO yang dipatok tahun 2025 sebesar 239,70 juta ton.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi kewajiban pasokan batubara untuk dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) per 4 Mei 2025 mencapai 44,56 juta ton atau 18,59% dari target DMO yang dipatok tahun 2025 sebesar 239,70 juta ton.

Mengacu data Mineral One Data Indonesia, target pasokan DMO pada tahun 2025 menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2024, target DMO ditetapkan sebesar 181,30 juta ton dengan realisasi 232,60 juta ton atau 128,30% dari target.

Pada 2023, target DMO ditetapkan sebesar 176,80 juta ton dengan realisasi 212,86 juta ton atau 120,40% dari target. Pada 2022, target DMO ditetapkan sebesar 165,375 juta ton dengan realisasi 215,81 juta ton atau 130,20% dari target. 

Pada 2021, target DMO ditetapkan sebesar 137,50 juta ton dengan realisasi 133,04 juta ton atau 96,76% dari target. Pada 2020, target DMO ditetapkan sebesar 155,00 juta ton dengan realisasi 131,89 juta ton atau 85,09% dari target.

Baca Juga: Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan Periode Awal Mei 2025

Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani mengatakan, target DMO sudah ditetapkan oleh pemerintah dan anggota APBI sejauh ini terus berupaya untuk memenuhi kewajiban tersebut.

"Upaya pemenuhan kontrak domestik ini akan dihitung secara tahunan," kata Gita kepada Kontan, Minggu (4/5).

Menurut Gita, antara DMO dengan kinerja ekspor harus dipisahkan karena DMO sebagai sebuah kewajiban yang harus dipenuhi penambang yang juga harus mencari pasar domestik.

Sebelumnya, Kontan mencatat, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor batubara pada Maret 2025 tercatat sebesar 30,73 juta ton, sedikit turun dari Februari 2025 yang mencapai 30,83 juta ton.

Sementara pada periode yang sama tahun lalu, volume ekspor tercatat sebesar 33,31 juta ton. Adapun, tiga negara tujuan ekspor batubara utama Indonesia pada Maret lalu adalah China, Amerika Serikat, dan India.

Gita menuturkan, realisasi produksi batubara saat ini telah mencapai 221,54 juta ton, sementara DMO sudah mencapai 44,56 juta ton. Artinya, jika dibandingkan produksi pemenuhan DMO sudah lebih 20% (karena DMO dihitung 25% dari total produksi).

"Ini masih diawal Mei, di mana masih waktu 7 bulan untuk mencapai target yang ditetapkan. Tentunya juga harus disesuaikan dengan serapan dari pasar domestik itu sendiri," jelas Gita.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar menilai wajar jika target DMO tahun ini naik jika dibandingkan dengan tahun lalu karena memang kebutuhan energi primer untuk pembangkit listrik juga naik.

Menurut Bisman, untuk target DMO tahun ini tidak ada masalah sebab pemerintah menunjukkan komitmen untuk memenuhi target DMO serta kepatuhan pelaku usaha untuk memasok DMO juga cukup baik, merujuk tahun lalu realisasi DMO melebihi target.

Baca Juga: HBA dan HMA Periode I Mei 2025: Harga Batubara Naik, Ini Rinciannya

"Untuk tahun ini tinggal dilakukan monitoring realisasinya dan menegakkan aturan jika ada indikasi pelaku usaha yang tidak patuh," kata Bisman kepada Kontan, Minggu (4/5).

Di luar masalah DMO, kata Bisman, memang kinerja ekspor batubara akhir-akhir ini cukup ada tekanan terkait dengan menurunnya permintaan akibat berbagai isu global.

"Oleh sebab itu, beban DMO tidak akan berpengaruh pada kinerja ekspor karena semua volume sudah dihitung dan ditetapkan dalam RKAB, artinya DMO merupakan sesuatu yang sudah direncanakan sejak awal," tandasnya.

Selanjutnya: 8 Drama Korea Terbaru Mei 2025 Lengkap dengan Jadwal Tayang, Didominasi Romance

Menarik Dibaca: 8 Drama Korea Terbaru Mei 2025 Lengkap dengan Jadwal Tayang, Didominasi Romance

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×