Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pemerintah akan berupaya keras menurunkan harga cabai rawit dan bawang merah, yang naik cukup tinggi pada pekan kedua Juli 2013, bertepatan dengan awal Ramadan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, harga cabai rawit naik 63,3%, dari Rp 27.721 per kilogram pada Juni 2013, menjadi Rp 45.000 per kilogram di Juli 2013. Bawang merah naik 49,08%, dari Rp 32.341 per kilogram, menjadi Rp 48.213 per kilogram.
Hatta menjelaskan, mundurnya musim panen mengakibatkan pasokan berkurang, permintaan yang tinggi juga mengerek harga dua komoditas tadi. Untuk menstabilkan harga cabai rawit dan bawang merah pada Ramadan hingga Lebaran mendatang, pemerintah akan membuka keran impor, dengan tetap mempertimbangkan musim panen yang segera tiba.
"Kami bertekad menstabilkan harga. Jangan sampai tren ini terus meningkat. Langkah yang kami ambil membuka keran (impor) untuk menutup kekurangan," ungkap Hatta di kantornya, Jakarta, Rabu (10/7).
Namun, lanjutnya, pemerintah tetap menjaga agar petani tidak merugi saat panen tiba pada Agustus mendatang. Sehingga, impor hanya boleh dilakukan sebelum musim panen datang.
Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menambahkan, berdasarkan rekomendasi impor untuk semester kedua Juli-Desember 2013, impor cabai rawit akan dilakukan sebanyak 9.715 ton. Sedangkan impor bawang merah sebanyak 16.781 ton.
"Kami akan atur dan memastikan, saat panen akan dihentikan. Jadi, ini untuk menambah pasokan yang kurang," jelas Bayu. (Srihandriatmo Malau/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News