Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Asosiasi pengusaha RealEstat Indonesia (REI) berharap, Joko Widodo (Jokowi) Gubernur DKI Jakarta bisa membantu mereka untuk menyosialisasikan hunian vertikal atau apartemen. Alasannya, saat ini daya beli rumah tapak (landed house) lebih tinggi ketimbang hunian vertikal.
Setyo Maharso, Ketua Umum REI mengatakan, Jokowi bisa memberikan pengertian ke masyarakat Jakarta, bahwa hunian vertikal tidaklah mengecewakan. Bahkan, hunian vertikal lebih efisien dalam hal penggunaan lahan yang jumlahnya kian terbatas.
"Jokowi itu kan dicintai rakyatnya, semoga karena itu bisa memberikan pemahaman ke masyarakat soal hunian vertikal," kata Setyo dalam Seminar Bisnis Properti 2013 di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (30/1).
Menurut Setyo, hunian vertikal di Jakarta saat ini masih terbilang rendah, karena minimnya sosialisasi tentang hunian tersebut. Setyo mengatakan, saat ini baru ada 80.000 unit apartemen di Jakarta, jauh di bawah Singapura yang memiliki 8 juta unit apartemen, dan Hongkong 10 juta unit apartemen.
Setyo mengusulkan, kelurahan yang terkena banjir di Jakarta tempo hari bisa dibangun hunian vertikal ketimbang membangun rumah tapak yang suatu saat bisa terkena banjir. "Kalau buat hunian vertikal akan ada lahan yang tersisa untuk resapan air," ujar Setyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News