Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengungkapkan rencana ekspansi ke luar negeri terbuka lebar. Saat ini rencana tersebut masih dalam tahap kajian.
Hadian Pramudita, Direktur Utama WTON menerangkan, saat ini kerja sama yang berlangsung dengan pihak pengelola kereta api di Manila, Filipina, masih berada dalam tahap pengetesan bahan.
Baca Juga: Sampai Oktober 2019, Wijaya Karya Beton (WTON) kantongi kontrak Rp 5,2 triliun
"Prosesnya memang sangat panjang. Tapi di sisi lain, kami pun mempertimbangkan banyak hal untuk membuka pabrik di luar negeri. Kami perhatikan bagaimana kelangsungannya nanti, perawatannya, dan kebutuhan di sana. Itulah prioritasnya, adanya kelangsungan," jelas Hadian, Selasa (26/11).
Sebagai informasi, sejak tahun lalu, WTON diminta membangun pabrik di Manila, Filipina untuk menjalani test track work (pekerjaan rel) di sepanjang 150 kilometer. Proyek ini, berdasarkan catatan Kontan sebelumnya, menggandeng Filipina dan Singapura. "Untuk nilai investasi proyek di Filipina belum bisa dibuka," ujarnya.
Baca Juga: OJK bubarkan 6 produk reksadana Minna Padi, ini dampaknya ke IHSG
Dia melanjutkan, perusahaan induk WTON, yakni Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga menawarkan WTON masuk ke pasar infrastruktur Tanzania, Madagaskar, hingga Zanzibar.
Namun penawaran itu juga masih melalui kajian internal perusahaan. "Pada Januari atau Februari 2020 mendatang, kami punya kabar gembira dari negeri tetangga. Kami akan kerjasama dengan mengirimkan produk precast ke negara ini, tidak membuat pabrik. Namun, kami belum bisa buka. Tunggu saja," lanjut Hadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News